"Aku udah siap,yu berangkat."ujarnya antusias sedangkan Azzam yg melihat istrinya itu langsung berdiri dari tempat duduknya.
"Ganti."
"Hah?apanya yg diganti?"tanyanya bingung dengan ucapan suaminya itu.
"Baju nya,dan hapus jga makeup nya."ujarnya memberi tahu.ia paling tidak suka jika Nayyara berdandan saat berpergian meseki ke pondok sekalipun.
"Ih apasi,ini udah bagus tau d_"
"Gak boleh pakai parfum yg berlebihan jika keluar rumah,karena disaat kmu ngelewatin laki laki yg bukan mahramnya itu sama aja dia seperti pelacur.dan kalo mau pakai makeup yg natural aja jgan seperti ini,kmu boleh dandan kayak gini cuma di depan saya gak boleh di depan orang lain."ujarnya.
"Tap_"
"Ganti atau gak usah pergi."finalnya.Nayyara berdecak sebal dan akhirnya memilih menurut berganti pakaian serta menghapus makeup nya itu.
Sebenernya jika bukan karena kakak iparnya yg mempunyai acara besok ia jga bodo amat kalo gak jadi pergi.ia tidak enak saja pada mertuanya yg memintanya langsung untuk nginap dan menghadiri acara 4 bulanan atas kehamilan fatia.
Seharusnya kakak iparnya itu sudah memiliki satu putra dan yg dikandungnya sekarang adalah yg kedua,hanya saja anak pertamanya meninggal setelah satu minggu lahir karena beberapa faktor.
Dan setelah hampir dua tahun setelah kepergian anaknya kini allah memberi kepercayaan kembali untuk fatia dan ichal untuk menjadi calon orang tua.
_
"Assalamualaikum."ujar keduanya setelah sampai dirumah Azzam.
"waalaikumsalam."jawab orang orang rumah barengan.keduanya langsung menyalimi laki laki dan wanita paruh baya itu secara bergantian.
Disana bukannya hanya ada meetua dan kakak iparnya saja tpi ada pasangan suami istri yg wajahnya masih asing untuk Nayya.
"Oh iya kenalin ini Nayyara istrinya Azzam."ujar fitri memperkenalkan menantunya itu pada besannya.
Ya mereka itu adalah orang tua dari fatia sekaligus mertuanya ichal.
"Cantik ya,pasti nanti anaknya cantik jga kalo perempuan."ujarnya. "Ngomong ngomong udah isi belum?"lanjutnya.
Azzam dan Nayyara saling menatap satu sama lain. "belum umma,minta doanya saja."bukan Nayya yg menjawabnya melainkan Azzam.
__
Keesokan harinya acara syukuran 4 bulanan Fatia pun berlangsung yg di hadiri kerabat kerabat dari dua pihak keluarga bahkan kedua orang tua Nayya jga hadir dalam acara tersebut.
Nayya sedari tadi mencari Azzam tapi gak ketemu ketemu padahal tadi hanya izin untuk mengangkat telpon.
"Eh gak nyangka kita ketemu lg."ujar seseorang yg sok akrab itu.
"apasi sok kenal bgt.jauh jauh."ketusnya dengan nada tak sukanya.
"Lo dari pas awal ketemu galak bgt si,inget gak satu bulan lalu kita ketemu kaffe."ujarnya mengingatkan.
Nayya mencoba mengingatnya dan yg dibilangnya benar,satu bulan lalu pernah ketemu karena lelaki itu menabraknya.
"Ikut gue yu."ujarnya yg langsung menarik tangan Nayya secara paksa.Wanita itu berusaha memberontak tapi tak bisa karena cekalannya yg terlalu kuat.
"Lepasin ih."ujarnya yg akhirnya bisa terlepas karena lelaki itu melonggarkan nya saat keduanya sudah berada di hadapan para orang tua.
"tante,teleponin mama dong."pinta lelaki itu.Nayya mengerutkan kening nya 'tante' apa lelaki ini sepupu nya Fatia,pikirnya.
"mau ngapain?"herannya.
"bilang kalo aku udah ketemu sama calon mantunya."ujarnya antusias mengatakan hal tersebut.
"Siapa emng?"Tanyanya.langsung saja lelaki itu menunjuk Nayya sebagai calonnya.
"Eh gausah fitnah,kenal aja gue enggak."ujarnya tak terima dengan pengakuan itu.Nayya langsung berjalan kebelakang orangtua nya.
"makanya biar kenal kita nikah aja."ujarnya dengan yakin.dari awal pertemuan ia memang sudah menyukai perempuan yg gak ia ketahui namanya itu.
"Siapa yg mau nikah?"tanya seseorang yg baru bergabung itu yg tak lain adalah Azzam.
Dari kejauhan ia sudah mendengar sebuah keributan membuat nya langsung datang kesini dan yg ia dengar terakhir adalah kata pernikahan.
Semuanya langsung terdiam saat kedatangan Azzam disana.lalu Azzam mengulang pertanyaannya kembali saat semua orang memilih bungkam.
Lelaki bernama rizky itu langsung menghampiri Azzam dengan senyuman yg terukir dibibir nya.
"Gue yg mau nikah sama dia."tunjuknya seraya menunjuk Nayya.
Nayya langsung menggelengkan kepalanya saat melihat tatapan Azzam yg meminta penjelasan kepada nya.
Wanita itu langsung menarik tangan Azzam membawa nya jauh dari keramaian.
"Jaga ucapan kmu ky."tegur fatia pada adik sepupu nya itu.bisa bisanya lelaki itu berkata ingin menikah dengan adik iparnya.
Jujur saja perkataan Rizky yg sederhana itu membuat nya tak enak hati pada keluarga suaminnya jga orang tuanya Nayya yg ikut menyaksikannya.
"Ih apasi ka,apa salahnya kalo aku mau nikah sama cewek itu."
"jelas salah.karena perempuan yg kmu maksud itu adik iparnya kakak.istri dari Azzam."ujarnya memberi tahu.
Disisi lain Azzam meminta penjelasan kepada istrinya itu soal ucapan Rizky tadi.
"Kmu kenal sama Rizky dimana, dan knpa dia mengatakan akan menikah dengan kmu?"tanyanya.
"Nayya gak kenal sama dia bang,waktu itu emng pernah ketemu sekali dan Nayya gak tau knpa dia mengatakan hal itu."jujurnya.ia mana tau jika lelaki SKSD itu adalah adik sepupu dari kakak iparnya.
"Abang percaya sama Nayya kan?"tanyanya karena lelaki itu hanya diam tanpa merespon apapun.
Setelah acara empat bulanan Fatia selesai Azzam mengajak istrinya untuk pulang.awalnya mereka akan menginap dua malam tapi karena ucapan Rizky tadi membuat Azzam memilih untuk pulang.
Entah knpa ia jadi tak suka dengan adik sepupu kakak iparnya itu.sekarang ia merasakan apa yg selama ini istrinya rasakan saat banyak yg memiliki perasaan pada pasangan kita.
..
.
.
.see you next part
Sabtu 08-10-2022

KAMU SEDANG MEMBACA
Nayyara
Fiksi UmumNayyara khanza Azzahra tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menikah dengan lelaki pilihan ayahnya yg sama sekali tak ia kenal sebelumnya. dia adalah muhamad Azzam Rizqan,lelaki pilihan ayahnya yg nyaris sempurna. sifat kedua yg bertolak belaka...