"Umma apan dede ayi na elual."tanya Rayyan seraya mengelus perut ummanya yg sudah buncit itu."Nanti,empat bulanan lg."ujarnya.kandungannya sekarang sudah memasuki bulan kelima.
"Napa gak elual sekalang aja umma,Layy ngen iat dede ayi."celotehnya.Nayyara yg mendengar putranya itu terkekeh.
"Gak bisa dong sayang,paling cepet itu usia kandungan 7 atau 8 bulan,tapi maksimal nya sembilan bulan."ujarnya.
"Asih ama."
"Sabar ya sayang."ujarnya.Rayyan memang sudah tidak sabar melihat adiknya itu sangking tidak sabarnya hampir setiap minggu bertanya kapan adiknya keluar.
__
"Masih lama?"tanyanya pada Azzam yg sedang mengerjakan pekerjaan nya.
"Bentar lg ko."balasnya.selesai semuanya ia langsung menutup laptopnya.
"Rayyan udah tidur?"tanyanya.tadi Nayya memang menemani putranya tidur.
"Udah ko."ujarnya seraya duduk di ranjang setelah sampai dikamar.
"Dedenya rewel gak hari ini."tanyanya seraya mengelus perut buncit istrinya itu.
"Allhamdulilah enggak."balasnya.
"Kmu kalo dirumah jangan cape cape ya,kalo mau ngerjain sesuatu yg ringan ringan aja,selebihnya biar aku yg ngerjain pulang nanti."ujarnya.
"Tapikan Abang nanti cape.Nayya gak papa ko."
"Secape capenya aku pasti lebih cape kmu dirumah yg harus ngurus Rayyan,aku,ngerjain pekerjaan rumah apalagi dalam keadaan hamil kayak gini.aku cuma ingin sedikit mengurangi pekerjaan kmu."ujarnya.
"tapi itu emng tugasnya Nayya."
"Kmu itu istri aku,ibu dari anak anak aku bukan pembantu.dan dalam rumah tangga itu wajar wajar aja saling membantu."ujarnya.
"Makin sayang Abba."ujarnya seraya mencium singkat pipi suaminya itu.
"iya udah sekarang tidur ya dah malem."ujarnya.Nayya menurut dan membaringkan tubuhnya diikuti oleh Azzam.
OoO
"umma asih ama.?"tanyanya.saat ini Rayyan menemani ummanya belanja kebutuhan rumah yg sudah habis.
mereka tidak hanya berdua saja tapi Azzam jga ikut mengantarnya hanya saja tadi xander meneleponnya ingin membicarakan soal kerjaaan.karena tidak ada sinyal jadi lelaki itu memilih mengangkatnya diluar.
"bentar lg sayang."ujarnya yg langsung diangguki oleh anak itu.
selesai mengambil kebutuhannya ia langsung membayarnya.untung saja tidak mengantri jadi tidak terlalu lama.
"ehemm."Nayya berdehem saat melihat seorang perempuan yg seenaknya memeluk suaminya itu.
"maaf ya mba,jgan sentuh sentuh suami saya sembarang."ujarnya.
"apasi gitu doang marah.lebay bgt jadi orang"ketusnya.
"biarin aja lebay daripada mbanya ke jablay."ujarnya.
"Mas Azzam ko mau si sama perempuan bar bar kayak dia.mending cerein aja terus nikahin saya,pasti lebih bahagia nantinya."ujarnya.
"jaga bicara dan sikap anda.dan maaf saya tidak tertarik pada tawaran anda karena saya sudah cukup bahagia dengan keluarga saya saat ini.permisi."ujarnya seraya melilitkan sebelah tangannya pada pinggang Nayya dan pergi dari sana.
"Abba ate itu siapa?"tanya Rayyan saat mereka sudah berada didalam mobil.
"Bukan siapa siapa,cuma anak dari temen kerjanya Abba."balasnya.
"Ate na ulahan ya Abba,eluk eluk Abba Layyan."ujarnya.
Sesamp dirumah Nayya meminta Azzam untuk ganti baju dan mandi ulang.
"Sampe segitunya, astagfirullah."ujarnya.
"Knpa?gak mau?mau menikmati parpumnya dia yg nempel dibaju kmu gitu?"tanyanya.
Azzam mengalah dan mengikuti ucapan istrinya itu.baru kali ini Nayya kayak gini lg.tapi ia maklum si sifat wanita yg sedang hamil lebih serem daripada saat tidak hamil.
_"Knpa si?"tanyanya saat Nayya betusaha menghindarinya sejak tadi.
"masih marah soal tadi?kan bukan aku yg salah."ujarnya.
"Ya tetep aja aku gak suka dia seenaknya meluk kmu."gerutunya.
"Ya terus aku harus kayak gimna biar kmunya gak marah."tanyanya.
"pikir dong,masa gitu aja nanya."ketusnya.
"Gak boleh ketus gitu,bilang aja knpa si aku bukam cenayang yg tau isi pikiran kmu."Bukannya menjawab Nayya malah nangis membuatnya kebingungan sendiri.
"Ko malah nangis"
"Kmu mah malah marahin aku hiks.. Abba kmu sekarang galak lg de hiks.."ujarnya.
"Bukan marahin sayang.aku ga suka kmu ngomong ketus gitu,gak baik jga."ujarnya.
"ya abisnya kmunya ngeselin gak peka jadi suami,udah tau aku cemburu bukannya lakuin apa ke gitu ini malah banyak tanya."
"Iya iya maaf.udah jgan nangis lg nanti kalo Rayyan liat aku yg disalahin lg."ujarnya.
"Kan emng salah kmu.lagian nih muka gini gini aja gak berubah berubah udah tua padahal."cibirnya.sejak awal pernikahan sampai sekarang yg sudah jalan hampir tujuh tahun wajah suaminya itu masih sama aja.
"Tua apasi baru jga 36.lagian bagus dong kalo gini gini aja berarti kalo punya anak banyak nanti gak keliatan tua bgt."ujarnya.
"Bagus apanya,banyak yg naksir iya padahal udah mau punya dua anak."
" yg penting aku cuma sukanya sama kmu."ujarnya.
"t_"
"abba ayo emenin Layy ain."ujar Rayyan seraya menarik narik tangan Abbanya.
"udah sana ajak main anaknya."usirnya.
"Jgan marah lg tapi."
"Iyaiya."ujarnya.Azzam tersenyum lalu mencium pipi istrinya itu sekilas.
"makin sayang umma."
"Masih ada anaknya astagfirullah."ujarnya.bisa bisanya Azzam melakukan itu didepan putranya.
Maaf pendek tapi semoga suka ya.
Btw mau lanjut extra part dua nya enggak?
dan jgan lupa mampir ke cerita barunya Author👇
Ayo ramaikan ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayyara
Ficțiune generalăNayyara khanza Azzahra tak pernah membayangkan jika dirinya bakal menikah dengan lelaki pilihan ayahnya yg sama sekali tak ia kenal sebelumnya. dia adalah muhamad Azzam Rizqan,lelaki pilihan ayahnya yg nyaris sempurna. sifat kedua yg bertolak belaka...