Bom Waktu

116 7 0
                                    

Keesokan harinya....

Elang tengah berjongkok untuk memudahkan nya berbicara dengan seorang anak laki-laki di hadapan nya.

Anak lelaki itu terlihat sedang bermain gasing di tanah.

Lalu elang mencoba mengajak berbicara anak itu dengan bahasa isyarat karena dia tahu bahwa anak lelaki itu bisu.

"Kau sedang apa?"tanya elang dengan memperagakan bahasa isyarat.
"Aku sedang bermain." Anak itu menjawab dengan bahasa isyarat pula.

Lantas elang tersenyum kecil.
"Apa kau merasa takut?"tanya elang lagi.

Anak itu menggeleng dengan senyum yang belum hilang.

Bukan tanpa alasan elang menanyakan hal itu,karena setelah kejadian peneroran itu,mental para anak di desa itu pasti sempat terguncang.

Dan elang kembali tersenyum setelah mengetahui anak itu tak lagi merasa takut.

"Bani!!"

Lalu anak itu di panggil oleh salah satu temannya dan dia pun menoleh dengan tersenyum.

Setelah itu bani berdiri dan langsung menghampiri temannya itu.

Lantas elang pun juga beranjak berdiri dan seketika tersenyum lebar melihat Bani berlari senang menghampiri temannya.

Tanpa di ketahui elang, ternyata ada yardhan yang memperhatikan nya saat dia sedang berbicara pada anak lelaki itu dan dia tersenyum memandangi.

Lalu setelah Bani pergi berlari, barulah yardhan mendekati elang.

"Aku baru tahu jika anak itu tidak bisa bicara."ucap yardhan yang langsung membuat elang menoleh ke belakang.

Sontak elang mengulas senyum dan kembali melihati bani yang sudah jauh disana.

"Anak lelaki itu namanya Bani."ujar elang memberitahu temannya.
"Sejak kapan kau bisa bahasa isyarat?"tanya yardhan.

"Bisa di bilang sejak kecil, karena aku memiliki sepupu yang bisu,jadi secara tidak langsung aku belajar bahasa isyarat supaya bisa berbicara dengannya."

Yardhan pun mengangguk menanggapi.

Lalu tiba tiba seorang perwira datang menghampiri mereka berdua.
"Ada apa dan."tanya elang pada rekan sesama militer nya yang bernama Danu.

"Kita semua di panggil oleh kapten Brama,di suruh kumpul di posko."
...








Semua tentara berkumpul di dalam satu posko,dengan kapten Brama yang berdiri di depan 10 pasukannya itu untuk menjadi pembicara.

"Barusan saya dapat instruksi dari komandan,bahwa kita akan segera meninggalkan desa ini, hari ini akan menjadi hari terakhir kita bertugas menjaga desa ini,dan kita akan di jemput dengan helikopter militer besok pagi pagi buta."jelasnya.

Lantas semua pasukan nya berdecak bingung.

"Izin bicara kapten,kenapa kita harus pulang besok, bukankah semuanya belum benar benar selesai?"cetus elang.

"Saya sudah bicarakan ini kepada komandan,dan komandan bilang bahwa sudah tidak ada alasan lagi untuk kita berada disini,yang ada hanya akan membuang buang waktu.

Dan ini sudah menjadi perintah,serta setelah ini kita akan melakukan patroli ke penjuru desa untuk yang terakhir, persiapkan diri kalian!!"

"Siap!!"Jawab mereka serentak dengan memperagakan sikap hormat.

Setelah itu sontak raut wajah elang langsung berkerut resah.

Dia merasa ini semua belum benar benar berakhir.
...








ELMADAV:The Former Executor [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang