Ramawanu

176 8 0
                                    

Ketika mobil telah sampai,elang melepas seat belt di tubuhnya lalu setelah itu dia menoleh pada zel di samping nya.

Zel tertidur pulas.

Sontak elang tersenyum mengetahui bahwa istrinya ternyata benar benar tertidur meskipun sebelumnya dia sempat bilang bahwa dia gak akan tidur.

Lalu lelaki itu hendak membuka seat belt yang terpasang di tubuh zel namun saat baru saja dia ingin melakukan itu, tiba tiba zel terbangun dan perlahan membuka matanya.

Elang pun terdiam sejenak tak jadi melakukan nya.

Perlahan zel mulai membuka matanya dengan lebar,dan menyadari sang suami tengah memperhatikan dirinya yang baru saja terbangun dari tidur itu.

Sontak zel langsung memposisikan duduk nya sedikit lebih tegak dan sedikit merasa malu.

"Ternyata aku benar-benar tidur."ucap zel sedikit malu.

Elang pun tersenyum geli seraya memandangi wajah zel.

"Gak apa apa."jawab elang lalu dia membuka pintu mobil untuk keluar.
Lalu keduanya masuk ke dalam rumah.

Mereka memasuki kamar dan menutup pintunya dari dalam.
Zel langsung mendudukkan dirinya di atas kasur seraya melepas aksesoris di tubuhnya satu demi satu.

Sedangkan elang,dia baru saja menggantungkan jaket strucker army nya ke stand hanger dan menyisakan dia yang hanya memakai kaos hitam berlambang garuda di belakang nya.

"Mas!"panggil zel pelan.
"Iya?"jawab elang yang membalikkannya tubuh nya.

"Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu."

Setelah mendengar itu,lantas elang langsung berjalan ke kasur untuk duduk di dekat istrinya.

"Ingin membicarakan apa?"tanya elang.

"Aku ingin meminta izin padamu, kalau besok aku dan tim jurnalistikku akan pergi ke NTB untuk meliput suatu berita."jawab zel dengan nada hati hati karena dia tahu ini begitu mendadak.

"Besok? Nusa tenggara barat?"celetuk elang terkejut.

"Iya aku minta maaf sekali, karena aku memberitahukan hal ini mendadak,ya karena memang informasi dari kantorku baru saja di sampaikan hari ini, dan aku gak bisa menolak."jawab zel dengan nada menyayangkan.

Elang masih berkerut bingung dan wajahnya terlihat murung.

"Aku minta maaf sekali lagi, karena tugasku ini,aku jadi harus meninggalkanmu di masa cuti mu yang tinggal sebentar lagi."keluh zel.

Tak lama elang pun mendengus nafas panjang.

"Yasudah mau bagaimana lagi, kalau memang ini soal pekerjaan,aku izinkan."jawab elang sedikit tersirat keraguan.

"Mas elang marah ya?"
Lalu elang menggulirkan kedua mata nya menatap gadis itu.

"Kalau di bilang marah, Jujur aku marah, rasanya aku ingin memarahi atasanmu yang sudah memintamu untuk pergi besok,tapi aku gak mungkin melakukan itu,ini soal profesionalitas dan itu tidak bisa di kaitkan dengan persoalan pribadi."jawab elang bijak.

Tak sadar zel pun tersenyum mendengar penuturan suaminya.

"Jadi,besok berangkat kapan?"tanya elang.
"Awal pagi."

"Di NTB kau akan meliput berita dimana?"

"Di desa Ramawanu,kami,,,,, ingin menggali kebiasaan kebiasaan tradisional mereka yang masih murni, untuk nanti di tayangkan di hari weekend."jelas zel terpaksa berbohong.

Zel memutuskan untuk tidak berkata jujur bukan tanpa alasan, karena dia tahu kondisi sekarang di desa itu yang masih berada di ambang teror,jadi zel takut elang tidak akan mengizinkan nya pergi.

ELMADAV:The Former Executor [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang