Menghadap Tuhan

82 6 0
                                    

Di dalam mobil,vander terus memikirkan ucapan Joseph padanya,begitu singkat namun sangat membekas di benaknya.

"Kalau kuncinya ada di om Arian,kemungkinannya hanya dua,om Arian sudah tahu siapa pembunuh ayahku sebenarnya,atau mungkin,,,(benak vander tersela,terlalu takut untuk melanjutkan pemikirannya sendiri)
Atau mungkin om Arian lah pembunuh ayah sebenarnya."

Dengan perasaan yang campur aduk,isi kepala yang berkecamuk merasa tertekan dengan semua ini,vander lantas melampiaskannya dengan memukul alat setir berkali kali seraya mengusap rambut kepalanya resah.

Lalu tak lama vander kembali tenang dan dia lantas menyandarkan tubuhnya pada kursi kemudi yang dia duduki.

Vander teringat dengan perkataan ayahnya semasa dulu saat dia pernah di ajak berburu oleh ayahnya.

"Ketika kau ingin menangkap seekor kelinci maka langkah awal yang harus kau lakukan adalah,kau harus berada di dekat kelinci itu dulu,baru kau bisa menangkapnya dengan mudah."

Sebuah ucapan dari seorang ayah kepada putranya.
...








Vander telah tiba di Lombok kembali namun dia mendatangi gedung terbakar itu lagi,sebelum dia menemui om Arian.

Lokasi hotel tempat pertemuannya dengan om Arian tadi memang berada di luar kota Lombok,namun karna daerah desa Ramawanu berada di pelosok sehingga jarak yang di tempuh untuk ke kota Mataram tidaklah jauh,karma desa Ramawanu terletak di perbatasan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lokasi hotel tempat pertemuannya dengan om Arian tadi memang berada di luar kota Lombok,namun karna daerah desa Ramawanu berada di pelosok sehingga jarak yang di tempuh untuk ke kota Mataram tidaklah jauh,karma desa Ramawanu terletak di perbatasan kota Lombok.

Dia mendatangi bangkai gedung yang terbakar di tengah hutan itu sendiri,dan hanya bermodalkan sebuah senter.

Gedung itu tidak terbakar seluruhnya,dan yang lebih parah terkena dampak kobaran api hanya di lantai satu,sebenarnya api tidak begitu besar hanya saja keadaan gedung yang memang sudah lapuk semakin mempermudah api untuk menjalar.

Dan saat vander datang kembali,kondisi api sudah mengecil dan hanya membakar puing puing yang tersisa,kondisi api yang tidak begitu besar dengan bentuk gedung yang besar membuat api tidak cukup membakar seluruhnya.

Tanpa membuang banyak waktu,vander turun dari mobil untuk kembali memasuki gedung itu,dia menerangi jalannya dengan senter dan masih dia temui beberapa percikan api yang masih menyala,sesekali dia menginjak percikan api itu dengan sepatunya supaya tidak menghalangi langkahnya.

Setelah mengelilingi isi bangunan,vander tak kunjung menemukan apa yang ingin dia cari dan itu akhirnya membuat vander berhenti melakukan pencarian dan kembali berjalan menuju mobilnya.

"Di dalam aku tidak menemukan jasad elang,itu berarti elang berhasil lolos saat gedung ini terbakar."benak vander sebelum membuka pintu mobil.

Setelah itu,vander memasuki mobilnya dan segera pergi.
...








Arian seorang diri bersandar pada bagian depan mobilnya menunggu vander tiba dan menemuinya di waktu yang sudah masuk pagi buta itu.

Sedangkan anak buahnya sudah berkumpul di markas yang baru,karna Arian sudah tahu bahwa vander telah membakar gedung itu.
Tak lama,vander tiba dengan mobil yang di kendarainya.

ELMADAV:The Former Executor [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang