Siap,janji!

84 8 0
                                    

"Vander?"gumam elang yang merasa tak asing dengan nama itu.


Setelah dua orang itu pergi dan keadaan kembali aman,elang dan yardhan kembali menuju kapten Brama dan rekannya yang lain sesuai dengan perintah.

_

"Lapor kapten,menurut informasi yang saya dapatkan, sepertinya mereka akan tetap berada di dalam bangunan itu sampai besok pagi,karna mereka sedang menunggu seseorang yang akan datang besok pagi."jelas elang memberikan laporan setelah mereka kembali sehabis mengintai.

"Baiklah,itu berarti kita akan bermalam disini,namun tidak semua dari kita akan tidur dalam waktu yang bersamaan."

"Siap kapten!"jawab prajurit lainnya serentak.

"Sekarang kurang lebih jam 12 malam,dari sekarang hingga jam 3 nanti,sertu Anjas dan Serda Zaki kalian bisa istirahat dan saya,Lettu elang,dan letda yardhan akan berjaga.

Dan dari jam 3 sampai jam 6 pagi,Lettu elang dan letda yardhan istirahat dan saya berserta sertu Anjas dan Serda Zaki akan berjaga.

Kalian mengerti! Atau ada yang keberatan?"

"Siap,tidak!"jawab mereka serempak.

"Mohon izin kapten, kenapa kapten tidak istirahat?"sahut yardhan.

"Saya adalah kapten yang memimpin misi ini,jadi kalian semua adalah tanggung jawab saya."

"Mohon izin kapten, bagaimana jika saya saja yang menggantikan kapten,supaya kapten bisa istirahat?"timpal elang.

"Tidak perlu, cukup laksanakan apa yang saya perintahkan!"

"Siap kapten!"

Kemudian kedua sersan mulai menyandarkan tubuh mereka ke pohon untuk menidurkan diri mereka,sedangkan kedua letnan dan kapten mereka mulai mengambil posisi masing masing untuk berjaga dengan senjata yang selalu stand bye.

"Izin bertanya kapten."ucap elang di tengah tengah posisi mereka yang sedang berjaga.

"Kau ingin tanya apa?"

"Apa alasan kapten memilih pemuda itu yang kapten berikan amanah untuk menyimpan ponsel yang terhubung dengan GPS?"

"Pemuda itu namanya Wahyu,dia salah satu karyawan pak saifu di kebunnya,dan menurut pak saifu dia adalah pemuda yang baik dan pintar.

Dan saya juga pernah berbincang langsung dengan Wahyu,dan dia memang anak yang bisa di andalkan."

"Memangnya ada apa?"tambah brama.

"Saya hanya takut,jikalau ponsel yang berada pada Wahyu di ketahui oleh kelompok itu, nyawanya pasti akan dalam bahaya."

"Kau tenang saja,kan saya sudah bilang dia itu pemuda yang pintar,jadi dia pasti akan menjaga amanah kita dengan baik."

Elang pun mengangguk paham.

"Bagaimana keadaan hatimu?"sahut Brama lagi.

"Hati?"decak elang bingung.
"Iya,saya tahu kau sangat merindukan zelira."

"Siap,saya baik baik saja kapten."

"Jangan bohong!"sergah Brama dengan nada santai.

Sejenak elang termangu.

"Siap,saya sangat merindukan nya kapten."

Kemudian Brama mendekati elang dan langsung menepuk nepuk bahu prajurit nya itu.

"Kalau kau ingin menemukan keberadaan istrimu,maka kau harus bertahan hingga misi ini selesai,janji?!"

Elang terbuka lebar matanya dan menatap ke depan.

ELMADAV:The Former Executor [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang