Langit Jingga

81 7 0
                                    

"Apa maksudmu zel?"decak Eril kepada zel atas pernyataan gadis itu yang mengagetkannya.

"Komandan tenang saja,saya sudah atur semuanya,saya tahu siapa mereka dan dengan begitu anda seharusnya bisa lebih percaya kepada saya."

"Tapi kau tidak mengatakan bagian ini dari awal."

"Karna saya takut,anda akan semakin melarang saya nantinya."

Eril mencelos pasrah terus beradu argumen dengan gadis itu.
"Baiklah,saya percaya padamu."pungkasnya lalu pergi.

Eril berjalan mendekati anak buahnya yang berdiri di dekat mobil yang sudah siap untuk berangkat.

El pun mengikutinya di belakang sekaligus dia berjalan menuju mobil yang akan di naikinya bersama sersan mayor adipta.

Eril berhenti sejenak untuk memberikan pesan terakhir kepada anak buahnya sebelum mereka menjalankan misi.

"Untuk semuanya,jalankan misi ini dengan baik dan berhasil,dan untuk kau Brama pastikan semua pasukanmu dan seluruh warga desa selamat sampai berakhirnya misi!!"

"Siap komandan!!"

"Baiklah,kalau begitu saya akan pergi,semoga misi ini berhasil."ucapnya seraya menepuk bahu tegap Brama.

Sersan mayor adipta yang berdiri di depan mobil pun ikut memberikan hormat kepada komandan eril yang akan pergi.

Komandan eril meninggalkan tempat itu untuk kembali ke desa Ramawanu.

Setelah itu El hendak berjalan memasuki mobilnya,namun di cegah sekejap oleh Brama.

"Tunggu El!"

El berhenti dan menoleh padanya.

"Saya boleh tanya sesuatu."
"Apa yang ingin kau tanyakan?"

Lalu Brama mengeluarkan sebuah kartu nama Rey yang pernah dia temukan saat Rey datang ke desa lalu menyodorkannya pada El.

"Apakah kartu nama ini ada hubungannya dengan kelompok yang menjadi target kita kali ini?"

El mendelik dan sorot matanya tertuju serius pada Brama.

"Bagaimana kau bisa mendapatkan kartu nama ini?"

"Saat kami memeriksa pakaian Rey sebelum kami mengizinkannya memasuki desa ramawanu."

"Iya,siapapun yang memiliki kartu nama seperti ini,berarti dia adalah anggota kelompok itu."jelas El.

"Apa nama kelompok itu?,pasti mereka memiliki nama kan?atau sejenis apa kelompok itu?"

"Nama kelompok itu ELMADAV,sebuah organisasi mafia kelas kakap."

Semua yang mendengar menjadi terdiam dan saling melihat satu sama lain.

"Kita harus segera berangkat sekarang,kita tidak memiliki banyak waktu."pungkas El lalu memasuki mobilnya.

Brama pun bergegas menuju mobil militer yang akan di naikinya dan mereka semua berangkat menuju lokasi pertemuan.
...








Akhirnya mereka sampai di lokasi pertemuan,semuanya turun dan hanya adipta saja yang masih stand bye di dalam mobil bak terbuka yang nantinya akan menjadi mobil pengangkut warga desa.

Dan untuk mobil militer yang di gunakan Brama dan pasukannya,di letakkan sedikit tersembunyi di dalam hutan di dekat dermaga itu untuk menghilangkan jejak.

Sebelum jam 4 tiba,terlebih dahulu mereka berunding bersama.

"Kami akan bersembunyi di balik semak hutan ini dan juga akan memantau dirimu dan keadaan di luar sana dari sini."jelas Brama pada El.

ELMADAV:The Former Executor [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang