Deja Vu

327 18 1
                                    

Vidio yang hanya berdurasi pendek itu pun berakhir.

"Bagaimana pendapat kalian?"tanya Mba fema dengan nada bicaranya yang serius seraya menatap satu persatu mata rekan setimnya.

Sejenak rekannya terdiam sesaat berusaha mencerna apa yang baru saja mereka tonton.

"Apa yang terjadi sebenarnya?"celetuk ezma.

Mba fema pun telah menyiapkan penjelasan,

"Jadi begini, kejadian ini terjadi sekitar 3 hari yang lalu,dan perempuan yang merekam video ini adalah seorang pendaki,dia sebenarnya bukan vlogger profesional dan dia bisa ada di desa itu karena perjalanan dia mendaki gunung melewati desa itu dan karena dia tahu ada peristiwa kebakaran yang menggemparkan desa itu, itulah alasannya kenapa dia buat video ini dengan kameranya yang dia bawa sendiri."

"Dan nama desa ini,desa Ramawanu, letaknya cukup lumayan terpencil,saya bisa tahu semua ini karena salah satu teman saya ada di desa ini juga saat dia sedang mendaki ya intinya dia berada di rombongan yang sama lah."

Lantas zelira langsung mengambil sebotol air mineral dari dalam tasnya dan dia langsung meneguknya cepat.

Apa yang di ceritakan mba fema seperti deja vu baginya.

"Mba fema, sepertinya aku mengenal perempuan yang merekam video itu."celetuk yuriz yang sedari tadi hanya diam memperhatikan.

"Kau kenal?"tanya Mba fema penasaran.
"Iya,dia itu alza,dulu aku pernah satu komunitas dengan nya."

"Komunitas apa?"tanya ezma.

"Komunitas pendaki,dulu aku masuk komunitas itu saat aku masih kuliah,,tapi aku sudah keluar dari komunitas itu semenjak aku kerja."

"Berarti ini kebetulan banget."sahut mba fema.
"Kebetulan bagaimana?"sahut si ezma.

"Karena rencananya,saya ingin berita ini kita liput!"

Semua rekannya pun saling pandang satu sama lain.

"Bagaimana kalian setuju?"

"Aku sih setuju setuju saja,tapi apa alasan mba fema sampai ngotot banget untuk kita liput berita ini sampai mengajak kita untuk rapat dadakan seperti ini?"tanya ezma.

"Pertama,ini kan desa terpencil,dan pasti apa yang terjadi di desa ini gak banyak orang yang tahu , jadi dengan kita liput berita ini itu bisa membantu mereka supaya setidaknya pemerintah harus tahu soal ini, karena pasti ada sesuatu di balik ini semua."

"Aku setuju dengan mba fema, karena apa yang terjadi di desa ini sudah gak bisa di atasi oleh para warga lagi, kasus ini harus melibatkan TNI karena desa itu sudah gak aman, dan kalau misalnya kejadiannya sudah berkali kali terjadi berarti ini di rencanakan,dan ada yang sengaja ingin menyelakai warga desa itu.

ini jatoh nya sudah kasus peneroran."timpal yuriz.

"Dan bisa jadi kebakaran yang terjadi 3 hari yang lalu itu gak akan menjadi yang terakhir."imbrung ezma.
"Iya kau benar."balas yuriz.

"Berarti kita semua sepemikiran, jadi bagaimana, kalian setuju kalau kita liput dan kulik berita ini?, kalau semua setuju saya bisa langsung ajukan ini ke pemimpin redaksi supaya bisa segera di acc."

"Aku setuju."jawab ezma.
"Aku juga setuju."jawab yuriz.

Lalu saat mata Mba fema melirik zel untuk meminta persetujuan,dia justru malah melihat zel sedang melamun.

Gadis itu menjadi tidak fokus,karena semua ingatan buruk di masa lalunya mulai hinggap di kepalanya karena berita di desa itu yang membuatnya terasa deja vu.

ELMADAV:The Former Executor [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang