Bidadari [END]

271 9 0
                                    

"Tentara bukan manusia setengah dewa,dia juga memiliki cinta"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tentara bukan manusia setengah dewa,dia juga memiliki cinta"

- Ungkapan Seseorang -

*
*
*
*
*
*
*
*



Setelah sekian lama,akhirnya zel kembali ke kantornya dan bertemu dengan semua teman teman kerjanya meskipun dia tidak tahu apakah semuanya akan sama seperti dulu lagi atau tidak.

Kedatangan zel ternyata sudah di tunggu oleh rekan kerjanya,yaitu ezma,yuriz,mba fema dan satu lagi ada bang Chand juga disana.

Saat zel datang,mereka semua sontak langsung menoleh pada zel secara bersamaan dan semua dari mereka tersenyum melihat kehadiran zel.

Namun zel sedikit gugup,dan tubuhnya berdiam tak berani langsung mendekati mereka.

Setelahnya ezma dan fema berjalan mendekatinya dan langsung memeluknya,sontak itu membuat zel terkejut karena tidak mengira mereka akan bersikap seperti ini.

Yuriz pun ingin berjalan dan melakukan hal yang sama pula terhadap zel namun dengan cepat di cegah oleh Chand dengan memegang pergelangan tangan yuriz.

"Kau mau apa?"desis Chand melihat yuriz yang bandel.

Yuriz pun berkerut dan mencebikkan bibirnya.

"Selamat datang zelira!"ucap mba fema mencairkan suasana setelah berpelukan.

Semua temannya memberikan senyum kehangatan yang terasa seperti keluarga.

"Kalian masih terima aku?,meskipun kalian sudah tahu masa laluku?"tanya zel dengan kecemasannya.

Ezma terkekeh pelan.

"Zel,kita itu sudah berteman lama sekali,dan kita pasti terima dirimu apa adanya,lagipula apa yang terjadi denganmu di masa lalu,itu kan sudah berlalu dan kau yang sekarang itu jauh lebih baik,semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua."balas ezma.

Zel tersenyum semakin tersentuh hatinya.

"Terimakasih ya semuanya."

"Zel,kau tidak perlu ceritakan apapun lagi,kami sudah tahu semuanya dan kami sangat paham,kau murni hanya korban dari kejahatan kelompok itu."timpal fema.

Zelira tersenyum haru,dan mungkin kata terimakasih tak cukup membalas ketulusan mereka padanya.

Lalu zelira teralihkan pandangannya pada Chand dan yuriz di belakang fema dan ezma.

Zel pun tersenyum pada mereka sebagai bentuk sapaan.

Chand membalas tersenyum dengan melambaikan tangan singkat dan yuriz membalas tersenyum dengan menaikkan kedua alisnya.

"Oh ya,untuk bang Chand,ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu,kau ada waktu?"tukas zel.

Chand sedikit terkesiap dengan gerak matanya menatap semua orang yang ada di ruangan itu,namun pada akhirnya dia mengiyakan.

ELMADAV:The Former Executor [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang