Merah Maroon

57 4 0
                                    

Sementara anak buahnya tinggal di rumah sewaan itu untuk sekaligus menjaga dua tawanannya,sedangkan Arian dia tidak tinggal di rumah itu namun dia menginap di sebuah hotel dan dia mengajak vander ikut menginap bersamanya di hotel yang sama.

Dengan memanfaatkan waktu luang yang ada sebelum dia pergi menuju Padang Savana Bromo untuk pertemuan pentingnya dengan virgin,arian menyempatkan sebentar untuk mendatangi kamar vander.

Dia mengetuk pintu dan dia datang seorang diri tak ada pengawal siapapun yang menyertainya.

Vander membuka pintu.

"Boleh saya masuk,ada hal yang sangat penting yang ingin saya sampaikan padamu."ucap Arian.
_

Mereka berdua berdiri menghadap jendela besar yang terdapat di dalam kamar hotel itu,dan kedua mimik wajahnya sangat serius sesuai dengan apa yang akan mereka bicarakan.

"Om ingin bicarakan soal apa ke saya?"tanya vander yang setelahnya langsung meneguk habis air di dalam gelas di genggamannya.

"Saya akan menyampaikan satu hal yang mungkin akan membuat dirimu cukup terkejut."balas Arian yang memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Hal apa?"

"Rajawali Al Ghifari,adik kandung dari tentara itu dan juga mantan adik tirimu."

"Kenapa om menyebut namanya?,dan bagaimana om bisa tahu?"

"Saya meminta Darwin untuk menyelidiki latar belakang kehidupanmu sebelum bertemu saya,dan saya sudah tahu semuanya."

"Om menyelidiki latar belakang kehidupan saya tanpa saya tahu?"

"Saya rasa pun saya tidak perlu meminta izin kepadamu,itu hak saya untuk mengetahui latar belakang kehidupan dari anak angkat saya."

"Sejauh apa om tahu?"

"Bahkan mungkin saya mengetahui tentang dirimu yang tidak dirimu sendiri ketahui."

"Maksud om?"

"Kau ingin tahu kan kenapa saya tadi menyebut nama mantan adik tirimu?''

Vander terdiam,menunggu Arian kembali melanjutkan.

"Kau tahu kalau rajawali sudah meninggal?"

"Meninggal?"decak vander.

Arian tersenyum miring.

"Wajar saja kalau kau tidak tahu,kematiannya sekitar 5 tahun setelah kepergianmu dari keluarga itu dan kau pergi  ke Jakarta."

"Apa penyebabnya?"tanya vander dengan nada bicara melemah.

"Kau yakin benar benar ingin tahu,karna ini yang akan membuatmu terkejut."balas Arian yang langsung menghadapkan tubuhnya kepada vander.

"Aku ingin tahu."

"Kau ingat dulu ELMADAV pernah melakukan sebuah misi yaitu merampok suatu bank besar?"

"Iya aku ingat."

"Rajawali adalah salah satu korban dari insiden itu,dia ada disana waktu itu."

Sontak kedua mata vander mendelik dan dia bergeming beberapa saat.

"Ya secara tidak langsung kau yang telah membunuhnya,karna pada saat operasi itu terjadi kau saya libatkan dalam misi perampokan itu."lanjut Arian.

Vander masih terdiam membisu,berusaha mencerna semuanya dengan ingatan ingatan masa lalu yang kian menghampiri.

"Kau pernah mengatakan bahwa kau sangat membenci tentara yang bernama elang itu,dan kau juga sempat mencurigai keluarganya sebagai dalang kematian ayahmu kan??"

ELMADAV:The Former Executor [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang