Ucapan Selamat Datang

66 3 0
                                    

"Kau lihat apa?"tanya adipta berbalik badan karna zelira berpindah tempat.

Zel lantas kembali berjongkok dan mengambil benda kecil itu dari dalam tumpukan pasir coklat.

Zelira mendelik saat melihat benda itu lebih dekat dan sehabis di bersihkan dari sisa pasir yang menempel.

"Peluru,bangkai peluru."ucap zel sedikit tercekat.

Sontak zel kembali berdiri dan menghadap ke adipta.

"Tidak salah lagi mereka pasti melakukan aksi mereka dari sini,sersan bisa lihat kan dari atas bukit ini kita bisa melihat desa Ramawanu dengan jelas."ucap zel yang berjalan kembali mendekati pinggiran bukit untuk kembali melihat kawasan desa yang terlihat dari ketinggian bukit itu.

Adipta pun melakukan hal yang sama dan di ikuti oleh Zian juga.

"Maaf sersan sepertinya daerah bukit ini harus di berikan pengamanan juga barangkali pelaku yang sama kembali mendatangi bukit ini untuk menyerang desa lagi."Zian bersuara akhirnya.

"Iya,secepatnya akan di kerahkan tim untuk berjaga di kawasan bukit ini."balas adipta dengan suara khas prajurit nya.

Lalu tiba tiba terdapat tiga orang asing yang muncul dari arah belakang mereka yang tidak mereka sadari dan 3 orang asing itu langsung menutup kepala masing masing mereka dengan kain penutup kepala hitam lalu menyeret mereka ke belakang dengan paksa.

Zel,Zian dan adipta sempat memberontak namun ternyata rombongan orang asing itu tidak hanya bertiga saja,mereka berjumlah banyak dan tangan ketiganya di cekal supaya mereka tidak bisa bergerak melarikan diri dalam kondisi penglihatan yang di tutup.

Lalu Zel dan Zian di bawa paksa masuk ke sebuah mobil sedangkan adipta,dia justru di pisahkan dan kepalanya di pukul dengan sebuah balok dengan sangat keras sehingga tentara itu langsung melemas dan sepertinya tak sadarkan diri di balik penutup kepala itu.

Setelah itu mobil yang terdapat Zian dan zelira di dalamnya langsung melaju pergi dengan cepat,sedangkan tubuh adipta yang tergeletak langsung di gotong dan di bawa masuk ke mobil lainnya.

Lalu kedua mobil itu melaju ke arah yang berbeda.
...









Mobil yang membawa adipta, berjalan menuju sebuah pinggiran jurang yang dalam,mereka memberhentikan mobilnya dan menggotong kembali tubuh adipta yang terkulai tak sadarkan diri untuk di keluarkan dari dalam mobil.

Lalu mereka berjalan mendekati jurang dan langsung melempar tubuh adipta ke dalam jurang yang sangat dalam itu.

Mereka tersenyum puas seraya membersihkan tangan mereka secara bersamaan seakan akan tubuh tentara itu begitu kotor.

"Beres."ucap seorang di antaranya kepada yang lain.

Setelahnya mereka lantas pergi dari tempat itu setelah memastikan tidak ada siapapun yang mengetahui aksi mereka.
...









Sore hari
15:10,waktu Jawa timur,Indonesia.

Zelira dalam keadaan terikat sekujur tubuh sekarang,ikatan itu membuat zelira hanya bisa terduduk tak berdaya di atas kursi kayu jati itu.

Dia berada di dalam sebuah rumah yang sengaja Arian sewa di Probolinggo selama keperluannya disini,termasuk untuk menjadi tempat persembunyian dua tawanannya,yaitu zelira dan zian.

Arian dengan kasar membuka penutup kepala zelira yang terus terpasang selama perjalanan nya di bawa ke Probolinggo.

Arian adalah seorang pengusaha tambang yang sangat kaya raya,dan itu sebabnya dia bisa membangun ELMADAV begitu besar dan di segani seperti ini.

ELMADAV:The Former Executor [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang