PROLOG

393 8 0
                                    

Keinginan yang kuat tentu saja akan mendatangkan keberhasilan bagi sebagian orang, namun bisa jadi menjadi malapetaka dan awal kehancuran bagi yang lainnya.

Terlihat bangunan-bangunan kokoh dihancurkan sampai tidak bersisa, tanpa penyesalan, dan rasa ampun. Seseorang baru saja turun dari mobil sport mewah berwarna putih miliknya, ia tersenyum dan segera keluar dari mobil, dengan setelan tuxedo biru dan kaca mata hitam ia berjalan melintasi bangunan-bangunan yang sudah tak utuh itu. Kemudian ia berdiri tak jauh dari sana sambil mengawasi semuanya berlangsung.

Roti berisi banyak lapisan keju ditangannya menemaninya melihat seluruh pemandangan yang membuat hatinya bahagia sekaligus lega, ia bisa beristirahat sejenak setelah semua hal yang sudah berhasil ia lewati. Pertarungan sengit untuk mendapatkan wilayah dan tanah ini tidaklah mudah, ada banyak pengorbanan yang harus dilakukan, tiap tetesan air mata, amarah, bahkan kehilangan demi kehilangan mengiringi perjalanan sampai dititik ini.

Semua sejarah tentang wilayah ini akan selalu ia simpan baik-baik dalam ingatannya. "Selamat Pagi Pak, kebetulan bapak sedang ada disini, saya ingin melaporkan tentang pekerjaan yang ada disini." Seorang laki-laki dengan helm proyek muncul dan tersenyum seraya menyapa dan bertanya.

"Kapan semuanya akan selesai?"

"Kurang lebih 3 bulan lagi."

"Saya menunggu laporan kamu yang terbaru."

"Baik pak, saya permisi." Laki-laki itu tersenyum meninggalkan laki-laki dengan tuxedo biru tersebut.

"Sebentar lagi semuanya akan benar-benar hancur berkeping-keping, tidak boleh ada yang tersisa sama sekali." Ucap laki-laki itu tersenyum.

"LIAM ARCHIE! Ini minummu, mengapa kau selalu saja tidak sabaran huh?!" teriak seseorang dengan suara cempreng membuat Liam tersenyum lebih lebar dan segera memutar badannya.

"Kau yang selalu lama, aku sudah menunggu dari tadi!"

"Aku lama karena ini, dan ini salahmu! Kalau begitu akan aku buang!" Dengan ekspresi cemberut sambil menunjuk ke arah perut kemudian ke arah minuman yang dibawanya

"Jangan!" Liam melambaikan tangan berulang kali sambil berlari menghampiri orang yang meneriakinya tadi.

Dengan segera ia memeluknya dan mulai sekarang ia berjanji tidak akan pernah melepaskan ataupun menyia-nyiakan seseorang yang amat ia cintai, sampai kapanpun, dan dengan alasan apapun.








Ola readers!

Surprise! Author datang membawa cerita super fresh dan untuk kalian yang udah ikutin cerita-cerita aku dari lama pasti tahu banget aku belum pernah buat genre romance action tapi aku pernah bilang ke kalian kalau aku berencana keluar dari zona nyaman aku untuk buat cerita tentang romansa remaja, dan sekarang aku bisa mewujudkannya 😍🥰

Thank you so much untuk kalian yang udah selalu kasih semangat dan support aku, ini spesial untuk kalian, semoga kalian suka ya!

Btw castnya bakal aku spill juga di awal nih! Semoga kalian suka ya 🤗, dan aku selalu infoin kalau misalnya kalian punya dream cast yang cocok buat peranin setiap karakter ceritaku boleh banget yaaa...

See you di part 1 😊

UNEXPECTED PARTNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang