GAK BOSEN NGINGETIN KALIAN GUYS FOLLOW AKUN WATTPAD NAY BIAR GAK KETINGGALAN INFO UP KARENA NAY AKAN UMUMIN DI WALL
•••
Mereka semua diajak oleh Aldino dan Tia untuk bertandang ke rumah keluarga Awwalun karena disana sudah dilakukan segala persiapan oleh para orang tua lainnya yang merupakan sahabat dekat keluarga Awwalun sekaligus saudara keluarga Awwalun juga.
Adel senang karena semua menyambutnya dan mengadakan pesta wisuda ini untuknya, Adel benar-benar bahagia menikmati hari ini, lulusan terbaik dua gelar sekaligus dengan predikat cumlaude berhasil diraihnya membanggakan kedua orangtuanya Aldino dan Tia.
"Wah kita benar-benar jadi keluarga besar ya?" Aldino bangga.
Tia mengangguk. "Persis seperti keinginan Papa yang mau rumahnya rame dengan anak-anak,"
Asbi dan Kaori menuruni tangga bersamaan dan di saat yang bersamaan pula Kezia dengan langkah elegannya memasuki rumah keluarga Awwalun yang super megah itu, Kezia bersyukur mempelajari trik catwalk dari Nay - mantan kekasih sang Papa.
Asbi terhenti langkahnya saat melihat Kezia memasuki rumahnya dengan begitu elegan seolah menunjukkan pada dunia bahwa gadis berusia 25 tahun itu sedang bahagia dan jatuh cinta.
"Halo uncle BiBiB and aunty Anastasia, long time no see, how are you?" Sapa Kezia tersenyum melihat keduanya.
Kaori memandang Asbi, terlihat suaminya seperti syok mendengar sapaan Kezia walaupun ekspresi suaminya cukup datar namun, ia bisa merasakan. Seorang Kaori tentu saja tahu siapa Kezia di masa kecil gadis itu itulah sebabnya jarak memisahkan, keputusan berat yang harus diambil di masa lalu terjadi, semuanya beralasan dan Kaori tidak lupa dan bersumpah tidak akan mengungkit kembali.
Kezia menghampiri Asbi dan Kaori. "Aku gak melihat kalian di acara wisuda Adel tadi, atau apa aku yang terlambat?" Pura-pura tidak mengetahuinya.
"Oh kami sepertinya pulang terlebih dahulu tadi, kamu makin cantik sekarang Zia, pasti banyak pria Macau yang jatuh cinta padamu 'kan?" Sapa Kaori tersenyum.
Kezia tertawa elegan, ia juga mempelajari dari Nay bukan mempelajari tapi, memperhatikan adalah kebiasaan nya sejak kecil karena begitu mengagumi Nay. "Ya begitulah namun, aku tak terlalu suka pria Macau bukan tipeku,"
Semua saling pandang terutama para orang tua, Nay langsung sadar apa yang bisa Kezia lakukan langsung menghentikan nya. "Zia," panggilnya tersenyum.
Kezia menoleh memandang Nay. "Mama," jeritnya dalam hati. "Aunty Nay," panggilnya terpaksa kemudian memeluk Nay segera. "I Miss you,"
"Aunty juga sayang," mengusap kepala Kezia.
Kezia melepaskan pelukan sesaatnya. "Nanti kita pulang sama-sama kan setelah dari sini?"
Nay mengangguk.
"Hai Zia," sapa Angga tersenyum.
Kezia memeluk Angga. "Uncle Angga, aku kangen dikirimin mainan barbie dari uncle," tersenyum malu kemudian memandang Asbi.
"Kamu masih suka Barbie?" Angga tersenyum dan Kezia mengangguk.
"Aunty Nay," Michelle merengek dan memeluk Nay.
"Hai Michelle," sapa Nay senang.
"Aku merindukan aunty dan uncle, kapan kalian akan ke Macau?" Michelle merengek manja memeluk lengan Nay.
"Dasar manja!" Komentar Alva tak suka pada sepupunya itu.
Michelle tersenyum. "Kamu tampan sekali my cousin babby," godanya pada sepupu dinginnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
RomanceBelasan tahun berlalu persahabatan mereka masih terjalin dengan begitu erat, rasa cinta, dendam, sakit hati, mengikhlaskan mereka semua sepakat menguburnya dalam-dalam belasan tahun silam dan tidak pernah mengungkitnya kembali. Mereka berjalan di ma...