19a : Pengakuan Hati

12 2 0
                                    

Yuk support 3K Followers

Hargai penulis dengan memberikan vote dan ramaikan kolom komentar nya yaa karena dengan itu membuat penulis merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya

Yuk ramaikan tiap paragraf nya

Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini sampai ending nanti nya...

Mari berskandal ria bersama sampai akhir cerita

Terimakasih

Selamat membaca

•••








Sejak berpindah kantor pusat perusahaan Allaina semakin sibuk saja mulai dari banyaknya tawaran kerjasama, klien, investor dan supplier bahkan seolah tak henti berkunjung demi menawarkan kerjasama menjadi bagian dari perusahaan Allaina.

Petinggi Allaina seperti Kezia dan Kenzi kadang harus berdiskusi dengan Kenzo dan Nay terkait tawaran yang menggiurkan ini, mereka sering membahasnya di ruang rapat dekat dengan ruang direktur.

Kenzo dan Nay yang sudah berpengalaman dan selaku pemilik saham terus memberikan saran terkait keputusan apa yang akan diambil Kezia dan Kenzi mengenai perusahaan.

Tak jarang juga ikut bertemu klien dan investor demi menyakinkan mereka semua bahwa bekerjasama di Allaina adalah keputusan yang tepat.

Kezia dan Kenzi walaupun memiliki masalah sendiri namun, mampu memisahkan masalah pribadi dan pekerjaan membuat Kenzo dan Nay semakin salut pada keduanya.

Sementara ada Ken Jr yang juga harus mereka awasi kinerjanya dalam menjalankan perusahaan.

Ken Jr bahkan selalu tampak tenang, tak ada keraguan sama sekali di dalam dirinya seolah hidupnya memang hanya bekerja bukan untuk hal lain yang kadang membuat Kenzo dan Nay justru bingung.

Tidak ada yang bisa membaca wajah dingin si bungsu mengenai apa sebenarnya keinginan nya ataupun suasana hatinya.

Setelah mengakhiri rapat Kezia dan Kenzi keluar dari sana menyisakan Kenzo dan Nay yang masih berada di dalam sana.

"Kita memang bertemu tapi, selalu sibuk. Bukan ini pertemuan yang aku inginkan," Kenzo memandang Nay yang sedang mencatat sesuatu di tab nya sebagai bahan evaluasi rapat mereka tadi.

Nay mengalihkan pandangannya dari tab yang membosankan sebenarnya karena hanya pekerjaan yang diurusi sejak Allaina berpindah pusat di Indonesia. "Setidaknya kita bertemu setiap hari 'kan dan anak-anak tidak rewel," tersenyum manis menatap lawan bicaranya.

Kenzo tiba-tiba menggengam tangan Nay. "Aku ingin kita kembali seperti dulu, aku tahu ini salah dan melanggar kesepakatan tapi, lagi-lagi ini masalah perasaan."

Nay tersenyum menatap lawan bicaranya itu kemudian satu tangannya memegang tangan Kenzo. "Kalau ini hanya masalah perasaan sudah dari dulu aku mengatakannya, Kenzo. Sudah dari dulu aku memutuskan tetap bersama kamu meskipun kamu putus asa dan resiko yang akan kita hadapi cukup besar tapi, ada yang mencintai kamu lebih besar daripada aku, Florensia! Cinta aku ke kamu gak sebesar cinta Florensia ke kamu,"

"Kamu tahu 'kan aku menikahi Florensia hanya formalitas. Cinta aku yang sebenarnya adalah cinta aku ke kamu, Nay." Kenzo nyaris frustrasi.

Nay tersenyum. "Aku udah bilang, biarkan ini menjadi cerita agar gak ada Kenzo role kedua ataupun Nay role kedua."

SCANDAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang