33b: Memainkan Sebuah Drama

4 1 0
                                    

Yuk support 3K Followers

Hargai penulis dengan memberikan vote dan ramaikan selalu kolom komentar nya yaa karena dengan itu membuatnya merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya

Ramaikan tiap paragraf nya ya

Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini

Terimakasih

Selamat membaca

•••


Asbi sudah memerintahkan pada seluruh hotel dan apartemen miliknya maupun milik rekanan bisnisnya untuk menutup akses pada Kaori, wanita berambut blonde itu tidak diperkenankan lagi memasuki hotel dan apartemen milik Awwalun group maupun rekanan bisnis dalam naungan Asbi tersebut.

Kaori menggeram dalam hatinya namun, wajahnya tidak boleh menunjukkan kegelisahan sedikitpun saat satu per satu ia memasuki hotel maupun apartemen dan selalu saja ditolak karena mereka mengikuti perintah Asbi.

Wanita berambut blonde itu benar-benar keluar dari rumah Awwalun tanpa membawa apapun, handphone, dompet dan barang-barang berharga nya semuanya tertinggal di istana tersebut.

Namun, Kaori tidak kehabisan akal meskipun di saat seperti ini. Ia meminjam handphone petugas resepsionis untuk menghubungi Albi, putra semata wayangnya.

Namun, beberapa kali Albi tidak menjawab telepon nya membuat Kaori frustrasi namun, ia teringat nomor Adel dan langsung mengetikkan nya.


🧡🧡🧡



"Aku hanya meminta tolong pada sahabatku, apakah harus izin darimu?" Sentak Adel saat berhadapan dengan Michelle di depan rumah keluarga Callins.

"Aku kekasih Ken! Aku ingatkan sekali lagi aku adalah kekasihnya jika kau masih kurang jelas Adeline!" Sinis Michelle tanpa menggunakan kata 'kak'.

Adel yang ingin pergi mencari Kaori gelagatnya bisa dibaca oleh Asbi bahkan sang Papa meminta nya pergi menggunakan supir pribadi keluarga yang akan mengantarnya pergi. Jelas kalau ia berkeliling menggunakan supir maka akan ketahuan sehingga ia beralasan akan kerumah Ken Jr untuk menemaninya menenangkan diri.

"Michelle ini urgent, aku harus bertemu Ken sahabatku!" Teriak Adel kehilangan kesabaran menghadapi gadis remaja ini.

Ken Jr keluar dari rumahnya menghampiri Michelle dan Adel segera merangkul Michelle. "Ada apa ini? Apa kau tak tahu tata krama saat berkunjung, Adeline?" Suara dingin itu membuat Adel berkaca-kaca.

"Ken, aku butuh bantuanmu! Demi Tuhan, situasi di rumahku begitu kacau!" Adel menangis.

Ken Jr melepaskan rangkulannya dari Michelle membuat gadis itu menahan Ken Jr yang akan mendekati Adel.

"Ken," Michelle menggeleng.

Ken Jr melepaskan tangan Michelle yang menahannya kemudian mendekati Adel. "Ada masalah apa? Apa terjadi sesuatu dengan kedua saudaraku?" Tanya Ken Jr jelas saja mengkhawatirkan kedua saudaranya.

"Tolong aku, Ken. Aku diawasi supir Papaku sendiri, tolong bawa aku pergi! Mereka pasti percaya padamu," Adel memegang tangan Ken Jr.

Ken Jr melihat ada mobil Adel di depan rumahnya lengkap dengan supir membuatnya cepat memahami bahwa ini sudah termasuk keadaan yang cukup rumit meskipun ia tidak paham. "Baiklah, kita akan pergi. Tenanglah, jangan menangis." Merangkul sambil mengusap pundak Adel bermaksud menenangkan.

SCANDAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang