19b : Kepahitan Hati

10 1 0
                                    

Yuk support 3K Followers

Hargai penulis dengan memberikan vote dan ramaikan kolom komentar nya yaa karena dengan itu membuat penulis merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya

Yuk ramaikan tiap paragraf

Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini

Mari berskandal ria bersama sampai akhir cerita

Terimakasih

Selamat membaca

•••














El mengetukkan jarinya gelisah pada stir mobilnya, ia penasaran apa jawabannya istrinya, Kezia hari ini terhadap keberlangsungan pernikahan mereka ataukah dirinya yang mengambil keputusan.

24 jam berlalu begitu cepat El yang kini sedang menunggu di depan lobby Allaina Corp's untuk menjemput Kezia istrinya agar segera mengetahui jawaban kini malah harus diuji saat mendengar sang istri ternyata pulang lebih cepat dari kantor.

Kezia menghindarinya!

Sekali lagi El memukul stir mobilnya kuat-kuat walaupun jelas stir mobil itu tidak bersalah sama sekali namun, menjadi pelampiasan seorang Adelard.

El mencoba menghubungi Kezia namun, nomor sang istri tidak aktif dan El hanya meninggalkan pesan suara.

"Sudah lebih dari 24 jam babby, aku sangat menantikan jawabannya." El kemudian melempar handphonenya ke samping kemudi.

🧡🧡🧡


Sementara itu Kezia sengaja pulang lebih cepat karena ia tahu El akan menjemputnya sore ini, saat taksi memasuki halaman rumah keluarga Awwalun membuat Tia keheranan saat melihat Kezia keluar dan memasuki rumah.

"Bukannya El sedang keluar menjemputmu, sayang?" Sapa Tia saat Kezia baru saja melangkah masuk.

Kezia menghela napas panjang. "Aku tidak enak badan dan ingin istirahat. Handphone ku mati saat ingin memberitahunya." Kemudian menaiki lantai dua.

"Dia selalu mengatakan tidak enak badan tapi, tidak ingin diperiksa padahal ada dua dokter di rumah ini," Tia geleng-geleng kepala.

Tidak lama kemudian mobil El memasuki halaman dan terburu-buru memasuki rumah membuat Tia yakin pasti terjadi sesuatu diantara keduanya, mungkin saja berdebat di jalan dan Kezia memilih naik taksi kemudian El menyusul.

Seperti yang terjadi di dalam drama percintaan!

"El," panggil Tia.

"Apa Zia udah pulang?" Tanya El tak sabar.

"Sekitar beberapa menit yang lalu, dia bilang gak enak badan dan langsung keatas." Sahut Tia bersamaan dengan El yang berlari ke lantai dua. "Ada apalagi dengan mereka berdua?" Tia geleng-geleng kepala.


🧡🧡🧡


El membanting pintu kamar saat masuk kekamarnya terdapat Kezia sedang berbaring di ranjang dengan mata terpejam bahkan sama sekali tidak bereaksi terkejut.

"Kau tidur, pingsan atau mati?" Tanya El memandang tajam Kezia yang terpejam.

Tidak ada respon seolah Kezia tertidur nyenyak namun, El tidak mempercayainya.

SCANDAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang