Kezia menangis di depan ruang UGD sementara Kenzo mondar-mandir tak karuan, hatinya marah, gelisah, kecewa, semuanya bercampur menjadi satu.
Putrinya mempunyai hubungan dengan Asbiqunal yang tak lain adalah sahabat dari mantan kekasihnya.
Apa putrinya benar-benar tak waras atau putrinya memang benar sebagai penebus dosanya di masa lalu? Putrinya kini tergila-gila pada Asbiqunal yang kini tengah sekarat setelah menyelamatkan putrinya tadi.
Aldino datang bersama Tia, Caleya, Adel, El, Kaori dan Albi sebagai keluarga terdekat Asbi langsung menghampiri Kenzo.
"Kenzo," panggil Aldino terdengar panik. "Bagaimana ini bisa terjadi?" Tanyanya tak percaya.
Kenzo menggeleng. "semuanya terjadi begitu saja, Asbi menyelamatkan Zia dari mobil itu," mengusap wajahnya.
"Sayang," Tia memeluk Kezia yang menangis bahkan dapat dilihatnya gadis itu masih memakai baju tidur dan terdapat noda darah.
"Seharusnya aku yang ditabrak, seharusnya aku," Kezia gemetar hebat.
"Sssttss, jangan bicara begitu sayang." Tia mengusap kepala Kezia agar gadis itu sedikit lebih tenang.
"Kenapa bisa? Maksudku Asbi, Kezia? Apa mereka bersama?" Tanya Aldino bingung.
Kenzo mengangguk. "Ya, aku memergoki mereka di apartemen Kezia. Putriku dan Asbi mereka menjalin hubungan dan aku segera membawa Kezia, Asbi terus mengejar, Kezia lepas dari pegangan dan akan menabrakkan diri tapi, Asbi menyelamatkan dia," mengadahkan kepalanya keatas.
"Apa?" Mereka semua kaget memandang Kezia bahkan Tia melepaskan pelukannya.
Kezia semakin menangis seolah semua salahnya dan memojokkannya.
"Zia, apa itu benar?" Tanya Aldino memandang Kezia.
Kezia mengangguk takut.
Tia benar-benar kaget. "Bukankah itu sudah lama sekali kamu mengagumi uncle mu itu, waktu itu usiamu enam tahun, apakah pantas kau ---" benar-benar kehilangan kata-kata.
Albi memandang Kezia tak percaya. "Kak Zia pacarnya Papa?" Mendekati Kezia.
Kezia semakin terpojok ia tidak bisa menghadapi semua sendiri seperti ini.
"Ini bukan waktunya berdebat dan meminta jawaban darinya, yang harus kita khawatir 'kan sekarang itu Asbi, suamiku!" Tegas Kaori memandang Kezia.
"Kau salah mengartikan perhatian Asbi padamu, Zia." Ucap Aldino tak percaya memandang Kezia.
"Jangan memojokkan nya, begitu! Ini bukan hanya kesalahan kak Zia tapi, juga uncle Asbi! Bagaimana mungkin kalian menghakimi seperti ini pada seorang gadis sedangkan kalian tidak meminta jawaban dari sang pria. Hubungan ini terjalin karena dua pihak, mengerti!" Kesal El.
Adel mengangguk. "Ya, El benar. Tidak mungkin hubungan terjalin hanya karena kak Zia setelah uncle Asbi sembuh kita harus tanyakan juga mengapa dia berselingkuh? Kita akan selesaikan secara kekeluargaan karena kita semua keluarga, ok?"
Aldino menunjuk tajam Kezia. "Hubungan ini berakhir sampai disini, Zia. Paham kamu? Jangan harap setelah ini kamu bisa berhubungan lagi dengan adikku! Atau kamu tahu akibatnya jika keluarga Awwalun bertindak!"
Kenzo berkacak pinggang. "Aku yang akan bertindak dan menghukum nya sebagai seorang ayah! Aku akan bawa Zia jauh dimana Asbi tidak bisa menemukan nya begitu aku tahu Asbi baik-baik saja setelah ini,"
Aldino mengangguk. "Deal! Aku percaya padamu, Kenzo. Urus putrimu itu! Dan semuanya harus ingat, kita adalah keluarga dan tidak ada yang saling jatuh cinta! Aku tidak ingin ini terulang pada anak-anak yang lain!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
RomanceBelasan tahun berlalu persahabatan mereka masih terjalin dengan begitu erat, rasa cinta, dendam, sakit hati, mengikhlaskan mereka semua sepakat menguburnya dalam-dalam belasan tahun silam dan tidak pernah mengungkitnya kembali. Mereka berjalan di ma...