Yuk support 3K Followers
Jangan lupa vote dan ramaikan selalu kolom komentar nya yaa karena dengan itu membuat penulis merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya
Yuk komen tiap paragraf
Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini
Terimakasih
Selamat membaca
•••
Sudah sejak lama diketahui penghuni rumah bahwa El dan Albi jarang sekali akur bahkan El yang selalu iseng sejak dulu membuat Albi tidak menyukainya bahkan saat tahu mereka ternyata bersaudara pun tidak membuat El ataupun Albi menjadi akur seperti saudara pada umumnya.
Bahkan Albi pun kurang menyukai istri El yakni Kezia, karena apa yang sempat di dengar nya waktu itu bahwa Kezia pernah menjadi 'kekasih' ayahnya namun, Kaori menjelaskan bahwa kejadian waktu itu hanya kesalahpahaman saja tapi, bukan berarti Albi harus bersikap seolah tidak ada apa-apa.
Albi tetap menjaga jarak pada El dan juga Kezia!
Seperti biasa saat makan malam semua anggota keluarga menuju makan namun, malam ini harus disayangkan karena tanpa Caleya dan Adel yang masih sibuk dengan pekerjaan masing-masing sehingga absen di meja makan malam hari ini.
El dan Kezia tidak sengaja bertemu pandang dengan Asbi dan Kaori terlihat wanita berambut blonde itu begitu mesra pada suaminya bahkan Asbi seolah menyambutnya tanpa rasa canggung.
"Sayang, kamu harus tahu kalau malam ini aku masak Bun tahu seafood kesukaan kamu," Kaori mengusap dada Asbi.
Asbi mengusap kepala Kaori. "Aku yakin ini enak,"
Kezia memandang kedua orang itu yang bermesraan di depannya membuat El paham segera menggenggam tangan Kezia lebih erat dan mendekatkan tubuh Kezia padanya.
"Sayang, aku kangen masakan Bun tahu seafood buatan kamu sebenarnya. Aku kangen kamu masakin aku di apartemen dulu, tapi, aku bersabar selama masa kehamilan kamu dan lain waktu kita masak sama-sama lagi seperti di apartemen, aku masih ingat waktu kita backstreet saat itu," El tersenyum berbohong sengaja memanas-manasi Asbi.
Kezia tersenyum memandang El kemudian mengusap pipi El. "Sabar ya sayang, setelah ini kamu bakal lebih sering makan masakan aku,"
"Aku yakin lebih enak dari aunty Kaori dan aunty Tia, aku lebih suka masakan istriku." El mengusap kepala Kezia dan mengecupnya.
Giliran Asbi dan Kaori memperhatikan keduanya, terlihat Asbi menahan emosinya.
Kezia pernah memasakkan El sebelum ini? Kapan? Pikir nya menahan emosi agar Kaori tidak merasakannya.
"Zia bisa masak Bun tahu juga?" Sapa Tia memasuki ruang makan.
Kezia menoleh. "Semua kesukaan El,"
"Wah aku tidak sabar melihat aksi Zia di dapur nanti tentunya setelah melahirkan," Kaori tersenyum.
"Ayo duduk semuanya," Aldino heran saja kenapa mereka berdiri seolah pamer kemesraan masing-masing.
El menarik kursi untuk Kezia seperti biasa kemudian duduk di samping istrinya itu.
Begitu juga dengan Asbi dan Kaori yang sudah duduk di posisi masing-masing.Albi terlihat kurang bersemangat saat makan malam membuat Kaori tersenyum memperhatikannya. "Albi, bukannya ini makanan kesukaan kamu dan Papa sayang. Kamu masih kepikiran kata-kata Mama tadi sore ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
RomanceBelasan tahun berlalu persahabatan mereka masih terjalin dengan begitu erat, rasa cinta, dendam, sakit hati, mengikhlaskan mereka semua sepakat menguburnya dalam-dalam belasan tahun silam dan tidak pernah mengungkitnya kembali. Mereka berjalan di ma...