27a : Kehilangan Yang Mengguncang Jiwa

7 2 16
                                    

Yuk support 3K Followers

Hargai penulis dengan memberikan vote dan ramaikan selalu kolom komentar nya yaa karena dengan itu membuat penulis merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya

Yuk komen tiap paragraf nya

Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini

Terimakasih

Selamat membaca

•••



Kezia dibiarkan beristirahat di kamarnya meskipun rasa khawatir mereka lebih besar namun mereka membiarkan Kezia nyaman saat kembali lagi ke rumah keluarga Callins mereka tidak ingin Kezia merasa tertekan ataupun stress apalagi saat ini Kezia memasuki kehamilan bulan kelima.

El dan Asbi menunggu dengan setia di ruang keluarga Callins, Florensia menyuguhkan dua cangkir kopi menemani obrolan hangat mereka setidaknya menunggu hingga Kezia bangun dan memutuskan apakah akan tinggal disini sementara atau kembali ke rumah keluarga Awwalun.

Tapi, kalau pun Kezia memutuskan kembali ke rumah suaminya, Florensia berharap Kezia sudah dalam keadaan baik-baik saja.

"Apa Kezia sering seperti ini?" Tanya Kenzo menyelidiki.

El menggeleng. "Bayi kami memang aktif tapi, baru kali ini Zia sampai kesakitan Pa,"

"Aku berdoa semoga Zia baik-baik aja," ucap Florensia merasa cemas.

"Kami juga berharap hal yang sama," sahut Asbi sama cemasnya.

"Kak Zia akan baik-baik aja!" Tegas Kenzi.

Nay memasuki rumah keluarga Callins terburu-buru membuat semua memandangnya.

"Gimana keadaan Zia?" Tanya Nay memandang mereka semua yang duduk di ruang keluarga.

"Apa Kezia anakmu? Sudah aku katakan berulang kali jangan ikut campur apapun!" Asbi beranjak dari duduknya menahan tubuhnya dengan satu tongkat.

Nay menghampiri Asbi. "Aku jelas memahami Kezia di banding kalian semua!"

"Kau terlalu meremehkan ibu kandungnya!" Kesal Asbi.

"Kenzo," Nay meminta pembelaan pada mantan kekasihnya itu.

Kenzo menghampiri Nay dan segera menarik Nay keluar membuat wanita yang terkenal elegan itu berontak.

"Aku mohon Nay, kali ini aja. Biarkan ini jadi urusan aku dan keluarga Awwalun tanpa andil kamu, biarkan aku dan keluarga aku mengurusnya sendiri!" Kenzo menegaskan.

Nay menghempaskan tangannya dari cekalan Kenzo. "Ingat ini baik-baik, Kenzo! Ingat ini baik-baik di dalam memori kamu, anak yang ada di dalam kandungan Kezia itu menghalangi Albi menjadi penerus pemegang kendali, Kaori ataupun kak Tia akan melakukannya! Kak Tia pernah melakukannya jadi, tidak menutup kemungkinan mereka akan melakukan hal yang sama untuk Kezia, siapapun yang melakukannya ini adalah bentuk balas dendam dan penebusan dosa sekaligus! Aku berusaha mencegahnya sekian belas tahun aku melindungi anak-anakmu agar tidak menjadi bagian keluarga Awwalun!" Kemudian meninggalkan Kenzo.

Kenzo menghela napas tajam kemudian kembali memasuki rumahnya dan bergabung kembali di ruang keluarga.

"Apa Papa mengusir Mama Nay?" Tanya Kenzi dan Ken Jr tak terima.

Asbi memegang tongkatnya gemetar. "Apa sahabatku Nay benar-benar meracuni pikiran anak-anak mu Kenzo padahal jelas istrimu adalah Florensia bukan Nay!"

"Aku tak masalah jika anak-anak dekat dengan Nay lagipula Nay sudah seperti adik bagi Kenzo dan Mario," sahut Florensia agar suasana tidak menjadi tegang.

SCANDAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang