Yuk support 3K Followers gaesss
Hargai penulis dengan memberikan vote dan ramaikan selalu kolom komentar nya yaa karena dengan itu membuat penulis merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya
Yuk komen tiap paragraf
Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini
Terimakasih
Selamat membaca
•••
Memasuki bulan kelima janin yang berada di kandungan Kezia terdeteksi, keluarga Awwalun dan keluarga Callins harap-harap cemas menanti jenis kelamin si cabang bayi. Kezia yang kini memasuki ruang pemeriksaan menjadi sedikit tegang mungkin karena El tidak menemaninya pemeriksaan kali ini padahal biasanya El tidak pernah absen sekali pun.
Kezia mencoba memahami bahwa sekarang El mulai sibuk di perusahaan Awwalun group, sempat berpikir bahwa El akan menjelma workaholic seperti Asbi namun, masih menjadi suami siaga untuknya dan tidak melupakan bayi yang berada di kandungannya.
Di saat seluruh keluarga cemas disertai penasaran dengan jenis kelamin sang cabang bayi ada Kaori yang benar-benar lebih cemas, ia takut, ketakutan nya menjadi nyata bahwa bayi di kandungan Kezia bisa saja menjadi penghalang bagi Albi anaknya untuk menjadi pewaris tunggal tahta selanjutnya.
Seperti yang dilihat Asbi mengajari El bahkan El lebih cepat paham dibanding Albi.
Sial! Umpat Kaori dalam hatinya.
Seharusnya El terlihat bodoh agar Asbi cepat menentukan pewaris tahta dan pemegang kendali selanjutnya.
Dan kenyataan malah berbalik membuat Kaori benar-benar cemas melebihi yang lainnya.
Kaori jelas tahu siapa El sebenarnya, yang jelas bukan anak Asbi meskipun memakai nama belakang keluarga Awwalun.
Jangan sampai pemegang kendali selanjutnya adalah El lalu El meneruskan pada anak yang sekarang berada di kandungan Kezia maka tamatlah riwayatnya.
"Kamu jangan tegang dong sayang," Nay tersenyum memegang tangan Kezia. "Tunggu sebentar dokter, kami masih menunggu." Memandang seorang dokter wanita kemudian kembali memandang Kezia.
"Nunggu siapa Ma? El gak bisa datang dia ada rapat siang ini," Kezia penasaran. Ia memang meminta ditemani oleh Nay untuk memeriksakan kandungannya siang ini.
Nay tersenyum sinis walaupun samar. "Kita akan lihat sebentar lagi,"
Kenzo dan Florensia kebingungan. "Nay, kita nunggu siapa lagi sih?" Tanya Kenzo keheranan. Pasalnya ia sebagai orang tua Kezia sudah hadir bersama Florensia menemani Kezia.
Nay hanya mengangkat bahunya tak lama pintu ruang pemeriksaan terbuka menampilkan sosok Asbi dan El memasuki ruangan membuat Nay tersenyum puas sementara Kezia, Kenzo bahkan Florensia membelalak kaget.
"Suaminya sudah datang dokter kita mulai saja pemeriksaan nya, ayahnya pasti tidak sabar untuk mengetahui jenis kelamin anaknya," Nay tersenyum.
"Maaf siapa diantara kalian suami dari Ibu Kezia?" Tanya dokter memandang Asbi dan El.
Asbi dan El saling pandang kemudian El berdehem. "Tentu saja saya suaminya dokter, Papa saya tentu saja ikut karena ini adalah cucu pertamanya dan sangat antusias," kemudian bertukar posisi dengan Nay memegang tangan Kezia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
RomanceBelasan tahun berlalu persahabatan mereka masih terjalin dengan begitu erat, rasa cinta, dendam, sakit hati, mengikhlaskan mereka semua sepakat menguburnya dalam-dalam belasan tahun silam dan tidak pernah mengungkitnya kembali. Mereka berjalan di ma...