20b : Pemberontakan Karena Keingintahuan

11 1 0
                                    

Yuk support 3K Followers

Hargai penulis dengan memberikan vote dan ramaikan kolom komentar nya yaa karena dengan itu membuatnya merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya

Yuk ramaikan tiap paragraf nya

Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini sampai ending nantinya...

Mari berskandal ria bersama sampai akhir cerita

Terimakasih

Selamat membaca

•••








Adel sudah beberapa kali bertanya pada Asbi mengenai siapa ibu kandungnya namun, Asbi sama sekali tidak bergeming, memilih menghindari pertanyaan sang putri.

Adel hanya ingin tahu siapa ibu kandungnya dan kebenaran mengapa ini semua bisa terjadi padanya dan El kembarannya?

Seolah mereka hanya dioper kesana kemari dimulai dari Gema yang mengasuhnya kemudian Asbi kemudian dialihkuasakan pada Tia dan Aldino membuatnya tidak mengerti apa yang pernah terjadi di masa lalu.

Dan malam ini Adel kembali menanyakan hal yang sama pada orang-orang yang ada di meja makan, bahkan orang-orang ini tidak sekalipun memberitahu nama ibu kandungnya hanya nama pun mereka enggan memberitahu.

"Pa, aku berhak tahu siapa Mama kandung aku 'kan? Hanya nama aja kalau pun Papa gak mau mempertemukan aku sama Mama," Adel mendesak.

"Adel, Papa udah berulang kasi tahu kamu. Ada saatnya dan bukan sekarang. Mama kamu sudah banyak menderita karena keluarga ini dan Papa gak mau merusak kebahagiaan dia," sahut Asbi memandang Adel.

"Aku berhak tahu siapa ibu yang melahirkan aku dan El, Pa? Uncle, aunty jawab jangan diam aja kalian pasti tahu Mama kandung aku 'kan?" Sentak Adel memandang orang-orang yang ada di meja makan.

"Siapa yang kamu panggil uncle dan aunty itu hah?" Aldino beranjak dari duduknya.

"Kalian! Uncle Dino, aunty Tia dan aunty Kaori," sahut Adel menantang.

"Kurang ajar!" Umpat Aldino akan melayangkan tamparannya namun ditahan oleh Tia.

"Dino!" Tia menggeleng.

"Apa? Tampar? Ayo? Ayo tampar? Dan bilang aku aku gak tahu diuntung dan terimakasih, itu kan yang mau uncle Dino bilang!" Tantang Adel lagi.

"Adeline!" Tegur Asbi bernada tegas.

"Aku gak peduli apa masa lalu Papa dan Mama tapi, aku mau Mama kandung aku! Mama kandung aku serta alasan dia kenapa dia menitipkan aku dengan uncle Gema! Dan satu lagi kebencian Papa sama uncle Gema seolah itu semua berhubungan!" Teriak Adel.

Asbi mengepalkan tangannya. "Berapa kali harus Papa katakan bahwa Papa menyakiti Mama kamu terlalu dalam Adeline sekarang biarkan dia bahagia dengan kehidupannya!"

"Aku hanya mau Mama!" Kesal Adel melemparkan gelasnya ke lantai.

"Adel!" Tegur Caleya.

"Gimana rasanya punya orang tua yang utuh kak Leya? Bahagia 'kan?" Adel tertawa hambar.

"Adel, selama ini Papa Dino dan Mama Tia melakukan hal ini karena tidak ingin kamu menjadi seperti sekarang!" Tegur Kaori.

"Diam kau! Hei, apa kau berperan menjadi ibu hah hanya karena kau menjadi istri Papaku!" Adel tersenyum.

SCANDAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang