24a : Permainan Rubah Istana

5 2 2
                                    

Yuk support 3K Followers gaesss

Jangan lupa vote dan ramaikan kolom komentar nya yaa karena dengan itu membuat penulis merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya

Yuk komen tiap paragraf nya...

Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini

Terimakasih 🙏

Selamat membaca

•••






Kaori menjadi was-was setelah yakin dengan hasil tes paternalitas Kezia yang membuktikan bahwa janin itu adalah milik El awalnya memang ia sempat curiga bahwa janin itu adalah milik Asbi, suaminya namun, hasil tes paternalitas itu terbukti akurat bahkan dulu ia pun sempat menjalaninya jadi, Kaori sangat yakin dan percaya pada Aldino dan Caleya karena mereka orang-orang bertangan dingin berjas putih tidak akan mungkin memanipulasi lagipula bukankah Aldino yang awalnya memang curiga jadi, untuk apa memanipulasinya pikir  wanita berambut blonde itu.

Kaori sangat tahu apa yang terjadi di masa lalu dan siapa El dan Adel sebenarnya, mereka yang sebenarnya adalah adik dari Asbi dan Tia disembunyikan identitas nya karena Asbi yang lebih memilih menjadikan El dan Adel adalah anaknya kemudian Asbi yang kehilangan arah dengan semua fakta diketahuinya membuat Tia dan Aldino meminta hak asuh El dan Adel dialihkuasakan pada mereka sehingga mereka-lah yang menjadi orang tua bagi El dan Adel lagipula Caleya saat itu sangat rewel ingin meminta adik untuk diajaknya bermain.

Itu berarti El dan Adel termasuk dalam ahli waris Arkan dan otomatis posisi Albi anaknya yang digadang-gadang menjadi pewaris tahta selanjutnya pengganti Asbi bisa saja terhambat karena El ini.

Ingat! Asbi pemilik seluruh kekayaan Awwalun dan pemegang kendali penuh kekuasaan atas kekeluargaan Awwalun.

Asbi punya kekuasaan penuh terkait siapa saja yang bisa masuk dan tinggal di istana Awwalun ataupun keluar bahkan siapa-siapa saja yang menyandang nama belakang Awwalun ataupun mencabutnya.

Kekuasaan Arkan dulu kini sepenuhnya di tangan Asbi namun, sejenak Kaori berpikir keras siapa pemegang kekuasaan selanjutnya karena tidak mungkin Caleya ataupun Adel hanya ada dua pangeran yang salah satunya tentu harus disingkirkan agar kekuasaan itu menjadi milik putranya, Albi.

Albi adalah anak kandung Asbi sudah otomatis seluruh kekayaan dan aset bahkan kekuasaan selanjutnya akan diwariskan pada Albi namun, lagi-lagi El menjadi penghalang nya dan sekarang El akan mempunyai seorang anak sudah otomatis posisi Albi anaknya semakin diujung tanduk.

"Albi harus naik ke kursi tahta setelahnya, Albi adalah anak kandung Asbi otomatis semua kekayaan menjadi milik Albi bukan El apalagi kalau El mempunyai seorang putra, itu berarti akan ada tiga putra mahkota di rumah ini," geram Kaori mengepalkan tangannya berusaha menenangkan diri sambil mondar-mandir tak karuan di dalam kamarnya.

Kaori kemudian mengambil handphonenya diatas meja rias kemudian menghubungi seseorang sambil tersenyum.

"Selamat malam, Pak Bara bagaimana kabar anda?" Sapa Kaori.

"..."

"Saya hanya ingin menanyakan tentang kepemilikan saham masing-masing anggota keluarga Awwalun apakah masih sama atau ada yang berubah? Apa Asbi suamiku ada melakukan perubahan terkait kepemilikan sahamnya?" Tanya Kaori berusaha setenang mungkin.

"..."

"Ya, Pak Bara pasti sudah mendengar masalah keluarga kami. Aku sangat pusing sebenarnya tapi, jangan katakan ini pada Asbi bahwa aku menghubungi mu. Aku ingin beberapa aset penting menjadi nama Albi lalu segera ajukan tuntutan dari El bahwa dia menuntut kepemilikan saham. Aku benar-benar pusing menghadapi dua putra mahkota Awwalun ini yang saling ingin berkuasa dan aku seorang ibu yang ingin adil melakukan keinginan keduanya sekaligus,"

SCANDAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang