SCANDAL

7b : Diantara Keinginan & Harga Diri Yang Terluka

Kemewahan pesta semalam masih tak bisa terlupakan terutama bagi pemilik acara semalam yang tak lain ada Kenzi dan Ken Jr.
Teman-teman di kampus, para dosen dan rektor juga hadir di acara pesta keduanya, ditambah para keluarga dekat yakni keluarga Awwalun, keluarga Adrian, Keluarga Wiratama, keluarga Arkarna serta keluarga Gammarra ditambah beberapa rekan bisnis Kenzo yang sudah lama bekerjasama dengan Allaina.

Beberapa rekan bisnis banyak yang salah fokus mengira Kenzo dan Nay menikah, banyak rekan bisnis yang mengenal Kenzo serta mengenal Nay mengucapkan selamat pada keduanya karena berhasil membesarkan anak yang kini sudah membuat bangga.

Ya, itu semua karena di masa lalu Kenzo yang memperkenalkan Nay pada mereka bahwa mereka adalah sepasang kekasih yang sama-sama mengelola bisnis properti ini.

Namun, itu kisah lama. Nyatanya, belasan tahun ada kesepakatan rahasia yang bahkan anak-anak mereka semua tidak tahu.

Nay sejak saat itu tidak lagi terlihat di perusahaan Allaina meskipun kepemilikan sahamnya sama dengan Kenzo yakni 50:50, Nay meminta Kenzo mengelola Allaina dan terus mengirimkan laporan padanya secara berkala hingga saat ini.

Lupakan!

Pesta itu sudah berakhir, prasangka dan dugaan orang-orang terhadap mereka juga sudah berakhir!

Ken Jr sudah membulatkan tekad jika setelah lulus sarjana akan tinggal di Indonesia namun, belum memberitahu Kenzo karena jujur saja Kenzo sang Papa tentu saja akan terus membujuk nya untuk segera bergabung di Allaina.

Ken Jr mengetuk pintu kamar Angga dan Nay, terlihat Angga membukakan pintu dan tersenyum padanya.

"Hai Ken," sapa Angga.

Ken Jr tersenyum. "Aku ingin meminta tolong pada kalian dan membicarakan sesuatu?"

Angga mengangguk mempersilahkan Ken Jr masuk ke kamar mereka.

Nay terlihat duduk di sofa dan Ken Jr segera di duduk disamping Nay dan memeluk Nay.

Angga dan Nay saling pandang melihat Ken Jr tiba-tiba memeluk Nay, Angga berpikir mungkin saja Ken Jr merindukan Nay.

"Ken, ada apa sayang?" Tanya Nay penuh perhatian.

"Aku kangen sama Mama," sahut Ken Jr tak melepaskan pelukannya.

Nay memandang Angga. "Ok, Mama disini sekarang. Sekarang kamu bisa cerita?"

Ken Jr sedikit lebih lega setelah memeluk Nay dan kini melepaskan pelukannya. "Aku mau minta tolong sama Mama dan uncle Angga, aku mau tinggal di Indonesia sama kalian, ini sudah keputusan aku sejak lama. Aku hanya belum mengatakan apapun sama Papa ataupun yang lainnya,"

Angga memperhatikan Ken Jr. "Alasan kamu ingin ikut dengan kami?"

"Mungkin klasik saja, aku sudah bosan tinggal sama Papa dan ingin tinggal sama Mama, uncle. Bukankah sejak kecil aku juga bersama Mama selama beberapa tahun, aku sudah dewasa dan sudah tahu dengan siapa aku merasa nyaman," sahut Ken Jr memandang Angga.

"Kamu gak nyaman tinggal sama Papa?" Tanya Nay mengusap rambut Ken Jr.

Ken Jr menggeleng. "Aku tahu Mama Nay bukan Mama kandung aku, bukan ibu yang melahirkan aku tapi, hanya kekasih masa lalu Papa yang memberi anak-anak Papa perhatian lebih hangat melebihi ibu kandung. Saat kalian berpisah, itu menyakiti aku, bang Enzi bahkan Kak Zia." Memandang Nay.

Nay tersenyum. "Ken, apapun keputusan yang Mama dan Papa kamu ambil di masa lalu semuanya demi kebaikan semuanya. Kamu tahu 'kan penyakit Papa kamu, kamu tahu kenapa Papa kamu memilih melepaskan Mama. Kami hanya berpisah tapi, tidak melupakan bahwa kami punya kalian bertiga. Kamu juga tahu alasan Mama memberi kamu nama Kentara Junior Alliano dan Papa kamu menambahkan Callins?"