52b : Jawaban & Penyelamatan Atas Albi

7 4 2
                                    

Yok follow yok...
Lama" udah kayak lapak jualan wkwk 🤣

Sebelum baca biasakan vote dulu setelah itu sambil baca ramaikan kolom komentar di tiap paragraf nya yaa... *Jangan pelit-pelit...

Hargai penulis dengan memberikan vote dan ramaikan kolom komentar nya karena dengan itu membuatnya merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya.

Yok bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini...

Yang kepengen tau curahan hati para karakter cerita disini ada di tiktok aku yaa... Maka kalian akan tau sakitnya seperti apa.

Jangan sampai nyesel kalau cerita ini udah berakhir nantinya...

Siap untuk apapun akhirnya?

Siap untuk akhir tak terduga dan tak terlupakan?


Mari berskandal ria sampai akhir cerita


Terimakasih 🙏


Selamat membaca 😊


***




Satu minggu kemudian ...

Keadaan para wanita mulai berangsur pulih mulai dari Narisa, Amira, Adel, Kezia bahkan Nay namun, mereka masih belum memberikan jawaban untuk pertanyaan dari para pria terkait insiden yang mereka alami seminggu lalu bahkan menyebabkan Icha tiada.

Mereka kembali melanjutkan aktivitas seperti biasa secara perlahan-lahan, Narisa dan Amira yang mulai kembali menyediakan makanan di dapur bersama para asisten membuat para asisten sedikitnya merasa lega karena dua nyonya mereka sudah mulai bisa berinteraksi kembali.

Amira kini lebih dipercaya Nay untuk mengkomando para asisten di dapur menggantikan Tia dan Icha membuat Amira kini lebih percaya diri mendapat kepercayaan penting itu.

"Ah ya nanti kalian siapkan saja makan siang seperti biasa karena Asbi dan yang lain akan pulang saat makan siang, lalu jangan lupa bunga di vas di meja makan selalu di ganti ya, jangan sampai lupa." Ucap Amira mengingatkan para asisten.

"Baik Bu Amira,"

"Amira, air di vas juga di ganti." Nay memegang vas bunga di meja makan.

Amira mengangguk. "Dan tolong air di vas di ganti juga agar bunga nya segar karena kita memakai bunga asli dari kebun,"

"Baik Bu Amira,"

Nay memeriksa kebun bunga mini milik Rea yang tak lain adalah ibu dari Asbi, nyonya utama di rumah ini. Meskipun Rea bukan ibunya Nay sudah berjanji akan merawat kebun bunga ini menggantikan Tia.

"Amira," panggil Nay.

"Ya Nay," Amira menghampiri iparnya sekaligus sahabatnya itu.

"Panggil satu asisten untuk membantuku merawat bunga-bunga di kebun," pinta Nay.

"Ah ya, sebentar." Amira kini memanggil salah seorang asisten yang lewat. "Kamu tolong bantu Ibu Nay untuk merawat kebun ya?"

"Baik Bu,"

Narisa juga ikut mengkomando asisten yang bertugas bersih-bersih di istana Awwalun.

"Narisa," panggil Amira menghampiri Narisa.

SCANDAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang