Yuk support 3K Followers
Hargai penulis dengan memberikan vote dan ramaikan kolom komentar nya yaa karena dengan hal itu membuatnya merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya
Yuk ramaikan tiap paragraf nya
Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman kalian semua ya biar rame yang baca kisah ini
Terimakasih
Selamat membaca
•••
Kaori sudah berada di dalam kamar inapnya untung saja nyawa nya bisa diselamatkan oleh tenaga medis profesional, wanita berambut blonde itu tengah beristirahat nyaman di dalam kamar inapnya setelah kejadian yang hampir merenggut nyawanya malam ini.
Dalam hati wanita berambut blonde itu ingat persis Kezia datang ke kamarnya dan mengakui bahwa Kezia menaruh racun itu di dalam minumannya. Masalahnya hanya satu darimana Kezia mendapatkan racun itu bahkan berbalik menghantam nya.
Kezia sialan! Tunggu saja pembalasannya!Umpat Kaori dalam hatinya.
Asbi bahkan belum memberitahu anggota keluarga lainnya sementara Caleya setelah menangani Kaori kini menghubungi anggota keluarganya memberitahu bahwa Kaori berada di rumah sakit.
Namun, Asbi teringat menghubungi Albi anaknya membuat Albi segera datang kerumah sakit begitu mendengar sang Mama keracunan.
Caleya tentu saja penasaran mengapa Kezia bisa ada bersama Asbi dan Kaori, Asbi pun hanya menjelaskan bahwa saat Kaori keracunan ada Kezia yang bersedia membantunya dan mengantarnya kerumah sakit.
Albi berlari memasuki rumah sakit dan melihat Caleya, Asbi Papanya serta Kezia membuatnya sedikit curiga karena seingatnya tadi Kezia berada di sekitar kamarnya dan otak cerdas Albi langsung bekerja, ia teringat meletakkan sembarang racun pemberian sang Mama di meja belajarnya.
Jelas ini berkaitan!
"Ma, bangun! Aku tahu Mama pura-pura tidur!" Albi memandang Kaori yang terpejam.
Kaori membuka matanya. "Albi," panggilnya lemah.
"Apa benar Mama keracunan? Bahkan Mama sendiri punya racun lalu kenapa bisa seorang Anastasia Awwalun terbaring tidak berdaya karena keracunan?" Albi geleng-geleng kepala.
Kaori memandang tajam Albi. "Bagaimana bisa Kezia mendapatkan racun itu padahal racun yang Mama berikan itu diracik secara khusus Albi?"
"Racun? Mama hanya mengatakan padaku bahwa itu hanya melumpuhkan daya pikir tapi, ternyata perenggut nyawa. Mama juga memperdayaku untuk melakukannya tanpa melibatkan tangan Mama sendiri!" Kesal Albi.
"Darimana Kezia mendapatkannya Albi sedangkan Mama memberikannya padamu?" Geram Kaori.
Albi menghela napas tajam. "Jangan lakukan apapun pada kak Zia! Atau aku benar-benar akan membongkar semuanya Ma! Jangan lakukan apapun pada Kak Zia ataupun bang El lagi,"
"Albi, kamu tahu semua yang Mama lakukan demi kamu sayang, demi kamu!" Ucap Kaori berkaca-kaca.
"Mama hanya perlu mengatakan keracunan obat tidur Mama maka selamanya aku menjadi putra Mama dan melindungi Mama. Hanya itu untuk sekarang!" Tegas Albi kemudian meninggalkan kamar inap Kaori.
"Albi sayang," panggil Kaori yang sama sekali tidak di gubris oleh Albi.
Sementara itu para anggota keluarga mulai berdatangan begitu mendapat kabar Kaori keracunan bahkan Kenzo, Florensia dan Ken Jr juga datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
Roman d'amourBelasan tahun berlalu persahabatan mereka masih terjalin dengan begitu erat, rasa cinta, dendam, sakit hati, mengikhlaskan mereka semua sepakat menguburnya dalam-dalam belasan tahun silam dan tidak pernah mengungkitnya kembali. Mereka berjalan di ma...