Yuk support 3K Followers
Hargai penulis dengan memberikan vote dan ramaikan kolom komentar nya yaa karena dengan itu membuatnya merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya ...
Yuk ramaikan kolom komentar nya...
Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan di sosmed kalian juga ya gaesss... Biar makin rame yg baca cerita ini.
Terimakasih
Selamat membaca
•••
El dan Kezia sekali lagi menatap gerbang keluarga Awwalun dan bersama mengangguk sambil bergandengan tangan akan mendobrak kedua kalinya.
Dua penjaga bersiaga menahan keduanya membuat El dan Kezia tersenyum menghadapi tantangan baru ini.
El semakin merasa terpacu melawannya karena baginya tidak ada yang bisa menentangnya di dunia ini sekalipun orang tuanya.
Dua penjaga itu sudah mendapat perintah dari Aldino agar tidak membiarkan El dan Kezia masuk kembali ke rumah Awwalun semakin bersiaga.
"Kalian tidak tahu siapa aku, hah? Apa kalian penjaga baru disini?" Ucap El.
"Maaf tuan muda tapi, pak Aldino melarang anda berdua memasuki rumah ini kembali. Kami hanya menjalankan perintah!"
"Justru itu aku ingin menemui orang tuaku untuk meminta restu dan membawa istriku! Berani sekali kalian menentang seorang Adelard?" El menekankan setiap kata-kata nya.
"Ah sayang, apa mereka tidak mengetahui bahwa aku menantu di rumah ini? Aku adalah pengantin wanita disini," Kezia dengan nada manja memandang Adelard.
"Kau pengantin di rumah ini sayang dan ini juga rumahmu!" El tersenyum memandang Kezia kemudian kembali menatap dua penjaga itu menyalang. "minggir!" Menerobos dua penjaga itu yang berusaha menahan keduanya.
Seorang kepala penjaga berkode mata pada dua penjaga itu untuk membiarkan keduanya saja memasuki halaman karena percuma melawan seorang Adelard.
"Apa kita akan mengetuk pintu?" Tanya Kezia.
"Kau bilang akan mendobrak? Jadi, lakukan saja jangan ragu-ragu kau punya aku, sayang." El tersenyum.
"Lalu akan melewati pelayan terlebih dahulu yang juga pasti sama seperti penjaga tadi?" Kezia memandang El.
El memandangi rumahnya kemudian menarik napas dalam dan menghembuskan napas nya perlahan sambil menggenggam kuat tangan Kezia. "Papa, Mama, kami datang!" Teriak El. "Kak Leya, Adel kami datang tidakkah kalian menyambut saudara ipar kalian ini?"
Kemudian memandang Kezia tersenyum membuat Kezia juga tersenyum.
Semua yang berada di dalam rumah menjadi kaget karena mendengar suara El dan segera menuju pintu utama untuk memastikannya.
Aldino dan Tia pertama kali keluar dan melihat keduanya disusul oleh Caleya dan Adel yang terkejut ditambah Kaori membawa Asbi juga ikut terkejut sementara Asbi hanya diam tanpa menunjukkan ekspresi apapun.
"Kami datang!" El tersenyum kemudian menggandeng Kezia menghampiri mereka semua.
"Bukankah aku sudah menyuruh pelayan dan penjaga untuk tidak memperbolehkan kalian masuk?" Aldino memandang El tajam.
"Tidak bisakah kita berbicara sebagai keluarga, sebagai ayah dan anak ditambah sebagai ayah dan menantu perempuannya?" El tersenyum.
"Aku tidak merestui pernikahan kalian!" Tegas Aldino bersiaga di depan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
Любовные романыBelasan tahun berlalu persahabatan mereka masih terjalin dengan begitu erat, rasa cinta, dendam, sakit hati, mengikhlaskan mereka semua sepakat menguburnya dalam-dalam belasan tahun silam dan tidak pernah mengungkitnya kembali. Mereka berjalan di ma...