22b : Perseteruan Para Pangeran

7 1 0
                                    

Yuk support 3K Followers gaesss

Jangan lupa kasi vote dan ramaikan selalu kolom komentar nya yaa karena dengan itu membuat penulis merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya

Yuk komen tiap paragraf

Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini

Terimakasih

Selamat membaca

•••










Semua menunggu dengan cemas di depan ruang operasi, El, Asbi, Tia, Kaori, Albi, Adel sementara itu Caleya dan Aldino tentu saja ikut masuk ke ruang operasi karena mereka bekerja di rumah sakit ini meskipun sebenarnya Aldino adalah dokter kepala divisi bedah jantung namun, tidak ada yang berkutik jika Aldino memutuskan masuk ke ruang operasi.

Sementara itu Caleya yang sedang menempuh spesialis obgyn tentu saja harus terjun langsung dalam operasi pertamanya karena bagaimanapun juga rumah sakit inilah yang memberinya beasiswa melanjutkan spesialis obgyn padanya.

Di saat kecemasan melanda para keluarga Awwalun di tengah malam, keluarga Callins yang diberitahu pun segera menyusul termasuk keluarga Adrian yakni Angga dan Nay.

Kenzi yang mendengar kakaknya kembali terluka di istana Awwalun berjalan cepat menghampiri El yang mondar-mandir tak karuan kemudian menarik kerah baju El sekuat tenaga.

"Gue udah bilang berapa kali jangan sakitin kakak gue, brengsek!" Umpat Kenzi emosi.

El mendorong Kenzi. "Gue sekalipun gak pernah berniat menyakiti kakak lo!"

"Enzi, El," para orang tua berusaha menjauhkan keduanya namun, keduanya sudah tidak peduli.

Kenzi menunjuk El. "Gue benar-benar akan habisi kalian semua! Terutama lo, brengsek!" Menyudutkan El ke tembok.

"Lo pikir gue takut hah? Gue juga gak segan-segan habisi lo, bangsat!" El menarik kerah baju Kenzi.

"Enzi, El hentikan!" Ucap Asbi dan Kenzo bersamaan.

"Kendalikan diri kalian kita ada di rumah sakit!" Ucap Tia memandang keduanya.

"Gue gak akan diam lagi kali ini!" Kenzi berkilat tajam.

"Lo pikir gue akan diam aja hah?" Sentak El.

"El, Enzi," Asbi dan Kenzo bersamaan karena mereka dipandangi orang-orang sekitar.

Kenzi dan El masih saling bertatapan tajam masing-masing bersiap melayangkan tinju namun, masih terkepal di udara.

Angga dan Kenzo bersamaan menurunkan kepalan keduanya.

"Kendalikan diri kalian!" Tegas Angga membawa El menjauh dari Kenzi.

El dan Kenzi masih saling bertatapan tajam meskipun sudah berjauhan.

"Biarkan aku menghajar si brengsek itu!" Kenzi akan menghampiri El namun, sekuat tenaga ditahan oleh Kenzo dan Ken Jr.

"Bang, jangan memancing keributan di rumah sakit!" Peringat Ken Jr.

"Lo harus ingat berapa kali kak Zia masuk rumah sakit sejak menikah dengan dia, Ken?" Kenzi masih saja berusaha berontak.

"Kita akan bahas itu nanti tapi, bukan sekarang!" Tegas Ken Jr.

"Gue bakal habisi keluarga kalian ingat itu baik-baik!" Kenzi memandang tajam El yang sedang ditenangkan oleh Angga.

"Gue juga gak akan segan-segan!" Teriak El memandang tajam Kenzi.

SCANDAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang