Yuk support 3K Followers
Hargai penulis dengan memberikan vote dan ramaikan kolom komentar nya yaa karena dengan itu membuat penulis merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya
Yuk komen tiap paragraf nya...
Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini sampai ending nantinya...
Mari berskandal ria bersama sampai akhir cerita
Terimakasih
Selamat membaca
•••
Kabar mengenai El dan Adel yang sudah mengetahui bahwa mereka bukan anak dari Aldino dan Tia akhirnya sampai juga ke telinga para keluarga lain, ada yang cemas, khawatir, bahkan takut karena jelas saja mereka semua terlibat dalam kesepakatan belasan tahun lalu bukan hanya Asbi, Aldino dan Tia saja di dalamnya namun, mereka semua.
Serpihan-serpihan bom mulai menguak ke permukaan membuat para orang tua semua bersiaga jika ada bom yang sebenarnya meledakkan mereka semua yang masih bertahan hingga saat ini.
Sejenak para orang tua menenangkan diri mereka yakin bom sebenarnya tak akan pernah meledak, mereka hanya mendapat serpihan bom yang berasal dari bom rakitan.
Ya, bahkan keluarga Adrian, keluarga Wiratama dan keluarga Gammarra sudah pernah mendapatkan bom rakitan ini saat El datang kerumah mereka waktu itu.
Mereka yakin El sudah tak terkejut lagi seperti Adel yang saat ini dalam keadaan terguncang, El sudah mengalaminya lebih dulu sebelum Adel beberapa bulan yang lalu.
Tapi, bagaimana kehidupan mereka selanjutnya?
"Mereka hanya tahu Asbi 'kan iya 'kan?" Tanya Nay panik.
"Mereka juga bertanya siapa ibu kandung mereka? Dan fatalnya Asbi nyebut nama Icha sebagai mantan tunangannya!" Ketus Kaori sebal.
"Jadi, kamu mau nyalahin Icha?" Kesal Amira memandang Kaori.
"Sampai saat ini aku gak pernah dianggap di istana itu karena kak Tia menginginkan Icha sebagai adik iparnya bukan gue!" Kesal Kaori emosi.
"Kak Kaori ingat waktu bang Asbi dan kak Icha balikan setelah kejadian itu kak Kaori jebak bang Asbi 'kan sampai bang Asbi muak!" Kesal Narisa.
"Stop! Aku capek kita terus bahas masa lalu! Sekarang ini bukan masalah aku dan Asbi tapi, keadaan El dan Adel!" Icha melerai perdebatan.
Nay melipat tangan di depan dada. "Kita masing-masing udah dapat serpihan bom rakitan dari El waktu itu sekarang serpihan dari Adel yang langsung menghantam kak Tia dan Bang Dino, andai mereka yang tahu sebenarnya Asbi ---"
"Mungkin ini waktunya bom rakitan untuk keluarga Awwalun tapi, gimana kalau bom itu juga terjadi keluarga Adrian, sayang?" Kaori tersenyum meledek.
"Hanya kita yang memegang bomnya dan kalau itu meledak bukan hanya anak-anak yang hancur tapi, kita semua! Keluarga dan persahabatan juga akan hancur bersama ledakan itu sampai gak ada sisa!" Tegas Icha.
"Bomnya akan meledak diwaktu yang tepat dan kita gak sangka-sangka jadi, semuanya harus bersiap! Kita akan hancur karena masa lalu dan anak-anak kita sendiri!" Amira memandang mereka semua satu per satu.
"Aku gak pernah siap jika itu terjadi!" Tegas Narisa.
"Lalu gimana nasib kak Tia dan bang Dino di rumah itu? Kak Tia memang anak keluarga Awwalun bahkan anak sulung tapi, seluruh kendali dipegang Asbi dia bisa apa? Salah-salah kak Tia, bang Dino bahkan Caleya terusir di istana itu, mereka bertahan disana karena menjadi orang tua Adel dan El 'kan?" Amira memandang Kaori dan Nay.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
RomanceBelasan tahun berlalu persahabatan mereka masih terjalin dengan begitu erat, rasa cinta, dendam, sakit hati, mengikhlaskan mereka semua sepakat menguburnya dalam-dalam belasan tahun silam dan tidak pernah mengungkitnya kembali. Mereka berjalan di ma...