Yuk support 3K Followers
Hargai penulis dengan memberikan vote dan ramaikan kolom komentar nya yaa karena dengan itu membuat penulis merasa berarti dan berharga serta semakin bersemangat tentunya ...
Bantu share dan rekomendasikan ke yang lain juga di sosmed kalian yaa biar makin rame yang baca kisah ini ...
Mari berskandal ria bersama sampai akhir cerita...
Terimakasih
Selamat membaca teman-teman
•••
Aldino yang berulang tahun membuat Tia sang istri ingin mengadakan sedikit pesta sederhana dan mengundang keluarga terdekat saja di acara ulang tahun suaminya ini meskipun sang suami sebenarnya tidak terlalu suka pesta apalagi di usianya yang sudah 55 tahun rasanya sudah terlalu tua untuk berpesta ria layaknya anak muda.
Semua keluarga bersedia meluangkan waktu jika memang ada yang berulang tahun seperti ini lalu bersama menyiapkannya.
Tia segera menghubungi anak-anaknya agar segera tiba sebelum malam.
"El, kamu harus pulang sebelum Papa kamu pulang!" Tegas Tia.
"Ok," jawab El di seberang sana dan mematikan sambungan telponnya.
🧡🧡🧡
El sekali lagi memandang Kezia yang ada dihadapannya saat ini, gadis itu benar-benar menandatangani surat perjanjian mereka.
Pria itu kemudian menyerahkan surat itu pada pengacara nya agar disimpan dengan baik.
"Bersiaplah!" El beranjak dari duduknya kemudian meninggalkan gadis itu sendiri di kamar hotel.
Kezia masih memandang lurus ke depannya dengan tatapan dingin walaupun El sudah meninggalkan kursinya beberapa menit yang lalu.
🧡🧡🧡
Adel dan Caleya pulang tepat waktu dan segera bersiap untuk acara ulangtahun sang Papa namun, Tia masih menunggu kedatangan El.
Para keluarga bahkan sudah berkumpul kecuali Aldino suaminya dan El anaknya.
"Ayolah El jangan sampai duluan Papa kamu yang datang, sayang." Tia cemas.
"Hai aunty, uncle Dino belum pulang kerja ya?" Sapa Michelle segera memeluk Tia.
"Thank you, sayang. Kamu cantik sekali," Tia tersenyum.
Mario tersenyum mendampingi Michelle putrinya. "Apa pekerjaan sebagai dokter kepala benar-benar menyita waktu ya?"
"Sepertinya, suamiku itu memang suka lupa waktu kalau kerja tapi, dia bilang dalam perjalanan kalian bisa mengobrol nanti saat dia datang," Tia tersenyum hangat.
"Aku dan Kenzo menunggunya di sana ya?" Mario menunjuk ke meja sudut.
Tia mengangguk. "Oh ok, nanti aku bakal kasi tahu kalau kalian menunggunya."
"Aku titip Michelle ya, Tia. Kamu baik-baik ya sayang," pesan Mario sambil mengusap kepala Michelle.
Michelle tersenyum. "Ok Dad,"
Tia tersenyum. "Putrimu pasti baik-baik saja." Merangkul Michelle.
Giliran Nay, Angga dan Alva menghampiri Tia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
RomansBelasan tahun berlalu persahabatan mereka masih terjalin dengan begitu erat, rasa cinta, dendam, sakit hati, mengikhlaskan mereka semua sepakat menguburnya dalam-dalam belasan tahun silam dan tidak pernah mengungkitnya kembali. Mereka berjalan di ma...