47a: Kehangatan Pelukan Seorang Ibu

3 2 0
                                    

Vote dan ramaikan kolom komentar di setiap part nya jangan lupa yaa... Jangan pelit kasi vote dan meramaikan kolom komentar dong...

Hargai penulis dengan memberikan vote dan ramaikan kolom komentar nya karena dengan hal itu membuatnya merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya.

Follow aku jangan lupa karena setiap update akan aku umumin di wall jadi jangan sampe kalian ketinggalan yaa...

Terimakasih 🙏

Mari berskandal ria sampai akhir cerita

Selamat membaca 😊


***

Adel benar-benar ketakutan sekarang ia tidak menyangka bahwa Mario juga bisa terkena serangan jantung mendadak karena artikel online yang terbit semalam.

Padahal selama ini Adel sangat tahu bahwa Mario menjalani hidup sehat dan rutin berolahraga jadi, ia pikir tidak masalah menerbitkan artikel berita online itu.

Ia bahkan tidak berani menghadiri prosesi pemakaman Mario dan hanya melihat sebentar dari kejauhan kemudian ia berlari tanpa arah dan tujuan hanya sekedar menenangkan diri bahwa bukan dirinya penyebab Mario meninggal kemarin malam.

"Adel," panggil Icha dan Al saling pandang begitu keluar dari mobil ternyata gadis itu sudah berada di depan rumah keluarga Wiratama.

"Mama," Adel langsung memeluk Icha erat. Ia begitu ketakutan bahkan teramat takut, tubuhnya gemetar hebat dan menggigil layaknya hipotermia.

Meskipun tanpa Icha memberitahunya Adel sudah yakin bahwa Icha adalah ibu kandungnya, Icha adalah kekasih masa lalu Asbi.

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Icha kaget dan hanya mengusap rambut Adel.

"Ayo masuk dulu, sayang." Ajak Al membuka pintu rumahnya.

Icha menuntun Adel masuk ke dalam rumahnya dan duduk di sofa, Al membantu membawakan segelas air dan menyuapi gadis itu minum.

"Adel, kamu kenapa sayang?" Tanya Icha hati-hati.

Adel menggeleng dan memeluk Icha semakin erat.

"Kamu jangan takut ya? Mama disini," Icha memeluk dan mengusap punggung Adel.

Adel sudah tidak punya siapapun kecuali dirinya sebagai ibu kandung, sudah sepantasnya ia menjalankan peran ibu kandung selepas kepergian Aldino dan Tia kakaknya, lagipula beban berat yang selama ini dipikulnya sudah tidak ada lagi.

"Adel takut Ma," lirih Adel.

"Tenang ya, Mama disini sekarang." Icha mengecup kepala Adel.

"Adel takut Ma," lirih Adel.

"Takut kenapa? Ada Mama disini," tanya Icha berusaha sabar.

"Adel... Adel yang menerbitkan berita online kemarin Ma... Adel gak maksud membuat uncle Mario tiada, Adel takut Ma." Lirih Adel.

Icha dan Al membelalak kaget mendengarnya.

"Maksudnya... Kamu yang menerbitkan berita itu sayang?" Icha melonggarkan pelukannya.

Adel mengangguk. "Aku membalas Michelle. Dia waktu itu yang menyebarkan hasil tes DNA aku dan bang El," menunduk takut.

Al mengusap wajahnya. Jadi, penyebab ketiga orang itu tiada karena anak-anak mereka sendiri.

"Kamu tenang dulu ya, sayang. Jangan pikirkan apapun." Icha kembali memeluk Adel dan hanya saling pandang dengan Al.

Adel kini memejamkan matanya, ia sudah merasa nyaman dalam pelukan hangat Icha ibu kandungnya.



SCANDAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang