25a : Pesta Perayaan Yang Mengejutkan

6 2 0
                                    

Yuk support 3K Followers gaesss

Jangan lupa vote dan ramaikan kolom komentar nya yaa karena dengan itu membuat penulis merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya

Yuk komen tiap paragraf

Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini

Terimakasih

Selamat membaca

•••













Sejak insiden kejadian Kezia tertusuk pisau jam dua pagi, sejak itu pula baik Kenzi ataupun Caleya tidak lagi saling berkomunikasi masing-masing membela saudara mereka, tentu saja sudah seharusnya. Kenzi jelas membela kakaknya, Kezia sedangkan Caleya membela saudaranya, El.

Namun, terselip rasa rindu di hati Caleya hanya saja ia tidak bisa mengungkapkannya ditambah lagi Kenzi seperti membencinya bahkan status mereka kini adalah sepasang kekasih tapi, setiap kali bertemu seperti saat mereka dikumpulkan Aldino untuk mengumumkan hasil tes paternalitas disitu Caleya dapat melihat jelas Kenzi sudah berubah.

Lagipula saudara mana yang tidak marah saat saudaranya tertusuk pada jam dua pagi, Kenzi jelas marah dan menyalahkan keluarganya karena kejadian itu memang terjadi di istana Awwalun namun, Caleya tetap saja tidak terima keluarga nya dipersalahkan.

Caleya tidak melihat lagi ada cinta di mata Kenzi melainkan mata amber penuh pesona itu menunjukkan sedang sakit hati, sakit hati karena perlakuan keluarga nya yang sebenarnya Caleya pun tidak tahu persis.

Siang ini gadis berponi itu sudah bertekad kuat untuk menghampiri Kenzi di kantor Allaina Corp's biarlah ia mengalah sebentar asal hubungan nya baik-baik saja, Caleya benar-benar tidak tahan terus-menerus di diamkan oleh Kenzi, kekasihnya.

Bertepatan dengan Caleya yang menuju ruangan pria bermata amber itu di saat yang sama Kenzi baru saja keluar dari ruangannya, wajah pria itu begitu kusut bahkan penampilannya sedikit berantakan.

GM Allaina itu benar-benar kacau.

"Ezi," panggil Caleya pelan mendekati Kenzi.

Kenzi kaget melihat Caleya namun, seper sekian detik wajahnya sudah kembali dingin seolah Caleya tidak ada artinya.

"Ezi, bisakah kita bicara?" Caleya menatap Kenzi.

Kenzi memalingkan wajahnya dan memasukkan kedua tangannya dalam saku celana.

Wajah arogan itu kembali Caleya lihat membuat hati gadis berponi itu jelas saja sakit.

"Aku minta maaf soal kejadian waktu itu. Aku tahu kamu marah ---" Caleya terputus begitu saja karena Kenzi langsung meninggalkan nya membuat Caleya mengejarnya. "Ezi," menahan lengan Kenzi.

Kenzi menarik lengannya seolah tidak ingin disentuh oleh Caleya.

"Ezi, maafin aku. Aku gak tahu lagi supaya kamu gak marah lagi, aku capek kita berantem kayak gini," lirih Caleya berkaca-kaca.

"Kembalilah ke tempat anda, nona Awwalun!" Ucap Kenzi memandang Caleya.

"Ezi," Caleya menggeleng. "Aku sahabat kamu dan juga kekasih kamu!"

Kenzi sedikit membungkuk dan berbisik di telinga Caleya. "Semuanya sudah berakhir, nona Awwalun dan jangan lagi menyebut nama kecil ku!" Kemudian menegakkan tubuhnya kembali dan meninggalkan Caleya.

SCANDAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang