29

70 5 1
                                    

Kyuhyun menatap gelas kopinya dengan serius. Walaupun mereka pergi ke restaurant dekat kantor firma hukum, tapi Kyuhyun tidak mempunyai selera untuk makan siang. Begitu juga dengan Ibu Siwon. Kyuhyun menarik nafas perlahan dan mengangkat kepalanya. Dia memperhatikan ibu Siwon dengan lekat. Ibu Siwon –Choi Yoojin– menyesap kopi latte-nya. Kyuhyun sedikit terkejut karena selera kopi mereka sama. Tapi bukankah banyak orang yang menyukai latte? Bukan hanya Kyuhyun seorang.

Kyuhyun dan Yoojin sudah berada di restaurant itu selama sepuluh menit, tapi ibu Siwon belum mengatakan apapun. Kyuhyun merasa tidak sopan jika dia bertanya terlebih dulu. Walaupun begitu, Kyuhyun mungkin bisa menebak apa yang ingin dibicarakan oleh Choi Yoojin padanya.

Yoojin menarik nafas dan menatap Kyuhyun. "Seingatku, kau adalah adik dari Cho Ahra, bukan? Kau menggantikan kakak perempuanmu untuk bertemu dengan Siwon. Benar?"

Kyuhyun hanya mengangguk. Cara bicara Choi Yoojin terdengar begitu dingin dan arogan. Selain itu, Choi Yoojin terlihat sedang menahan amarahnya –terlebih sejak melihat Kyuhyun di kantor firma hukum.

"Aku juga ingat kalau Siwon tidak ingin melanjutkan perjodohan dengan kakakmu. Dia memutuskan tanpa bertemu dengan Cho Ahra. Apa yang kau katakan padanya saat itu?" tanya Yoojin.

Kyuhyun berkedip beberapa kali. Pertemuan itu? Kyuhyun bahkan hampir tidak ingat mengenai pertemuan pertamanya dengan Choi Siwon, tapi kini Choi Yoojin bertanya mengenai pertemuan tersebut. "Pertemuan itu?"

"Iya, tentu saja pertemuan pertama kalian. Apa ada pertemuan lainnya? Ah... Aku juga mendengar kalian pernah bertemu di Pulau Jeju. Siwon menyelamatkanmu. Tapi aku tidak bertanya mengenai pertemuan itu. Aku bertanya mengenai pertemuan pertama kalian," tutur Yoojin.

Kyuhyun menelan salivanya. Ini bahkan lebih menakutkan dibandingkan sidang pertama-nya. Atau bahkan interview pertamanya di kantor firma hukum Kang.

"Saat itu, kami tidak bicara banyak. Kurang lebih selama duapuluh menit, kami hanya minum kopi lalu aku memutuskan pergi karena putra anda terlihat tidak menyukai perjodohan tersebut. Hanya itu," jawab Kyuhyun.

Yoojin mengernyit. "Hanya itu?"

"Ne. Hanya itu, Nyonya Choi."

Yoojin menghela nafas dan kembali menyesap lattenya. Kyuhyun menghembuskan nafas. Tapi dia belum bisa bernafas lega karena Kyuhyun tahu ini baru pertanyaan pertama. Mereka bahkan belum masuk ke inti pembicaraan.

"Setelah pertemuan itu, kalian bertemu lagi di Pulau Jeju dan Siwon menyelamatkanmu. Kemudian secara tidak terduga, kau menjadi pengacara Choi Group untuk kasus Kim Jinhyeok. Lalu dengan tidak terduga, Siwon menyukaimu. Itu bahkan tidak terdengar seperti hanya kebetulan," tutur Yoojin.

Tubuh Kyuhyun menegang begitu Choi Yoojin mengatakan Siwon menyukainya. Kyuhyun bisa melihat ekspresi jijik dari penuturan Choi Yoojin. Well, Kyuhyun tidak mengharapkan keluarga Siwon bisa menerima pengakuan Siwon tersebut. Dirinya bahkan tidak tahu bagaimana harus bereaksi atas perasaan Siwon.

Yoojin menaruh kembali cangkir kopinya dan menatap Kyuhyun dengan serius. "Kau pasti sudah mengetahuinya. Siwon juga pasti sudah memberitahumu kalau dia sudah mengakui seksualitasnya dihadapan keluarganya. Jika dilihat lagi Siwon benar-benar sudah jatuh hati padamu. Dia bahkan menyuruh Ahn Soo dan Shin Hwan sebagai bodyguard-mu."

Kyuhyun melirik ke arah meja di mana Ahn Soo dan Shin Hwan menunggu. Well, mereka berdua benar-benar mengikuti Kyuhyun ke mana pun. Tapi kini Kyuhyun penasaran apakah mereka juga mengetahui kalau Ibu Siwon ingin menemuinya. Lalu apakah mereka memberitahu Siwon mengenai pertemuan ini.

Apa yang baru saja kupikirkan?

"Alasanku menemuimu hari ini adalah bertanya mengenai tanggapanmu atas perasaan Siwon padamu. Apa kau juga menyukai putraku?" tanya Yoojin.

ScarfaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang