41

62 7 0
                                    

Kyuhyun duduk di meja makan dengan sedikit canggung. Ahra yang duduk di sampingnya tersenyum padanya, namun berbeda dengan Eomma serta Appanya. Sikap keduanya begitu dingin pada Kyuhyun. Hal itu karena Kyuhyun, akhirnya, mengatakan kalau dia tengah menjalin sebuah hubungan dengan seorang pria. Hari Sabtu kemarin, Kyuhyun berbicara pada Appa dan Eomma. Sebenarnya Ahra ingin ikut mendengarkan, tapi Kyuhyun melarangnya.

Kyuhyun tidak tahu darimana dia harus memulai. Sampai ia memutuskan untuk langsung mengatakannya. "Aku sedang berkencan. Tapi bukan dengan seorang gadis, melainkan seorang pria." Hanya dua buah kalimat yang diucapkan oleh Kyuhyun. Dan reaksi yang diberikan oleh kedua orangtuanya, tidak jauh berbeda dengan apa yang perkirakan oleh Kyuhyun.

Appanya, tentu saja terlihat begitu marah. Selama tigapuluh tahun –bahkan selama enam tahun terakhir– Kyuhyun tidak menunjukkan tanda-tanda kalau dia adalah seorang homoseksual. Kyuhyun memberi alasan kemungkinan besar kalau dia biseksual. Tentu saja, sangat tidak masuk akal ketika Kyuhyun, yang dulu, tergila-gila pada Kang Haesa, bisa langsung berbalik menyukai seorang pria hanya dalam waktu satu bulan.

Eommanya, tidak begitu buruk. Tapi beliau menyangka kalau perpisahannya dengan Kang Haesa membuat Kyuhyun begitu terpukul hingga dia tidak percaya lagi pada seorang wanita. Kyuhyun kembali menyangkalnya. Perpisahannya dengan Kang Haesa tidak berkaitan dengan seksualitasnya. Jika Kang Haesa memang bukan jodohnya, Kyuhyun masih berharap dia bisa bertemu dengan wanita lain. Tapi setelah Kang Haesa hanya ada Choi Siwon.

Oh, Kyuhyun tidak berani menyebut nama Choi Siwon dihadapan kedua orangtuanya. Mengakui seksualitasnya sudah cukup buruk, Kyuhyun tidak ingin kedua orangtuanya pingsan ketika mendengar mantan calon tunangan kakaknya adalah kekasihnya saat ini. Terlebih dengan status Choi Siwon di masyarakat. Selain itu, Kyuhyun juga masih sedikit mengalami persoalan dengan ibu Siwon. Mungkin Kyuhyun akan mengatakannya lain waktu. Walaupun Ahra mengatakan kalau Kyuhyun harus mengakuinya saat dia mengakui seksualitasnya.

Tapi Kyuhyun memilih untuk menunggu. Ini adalah keputusannya. Pilihannya.

Setelah pembicaraan itu, sepanjang hari Sabtu dan Minggu, kedua orangtuanya hampir tidak pernah bicara dengannya. Eommanya masih lebih baik dengan bertanya satu atau dua pertanyaan padanya. Bukan mengenai hubungannya, hanya berkaitan dengan kasus Seon Hwan. Sedangkan Appanya terkadang memandanginya dengan penuh kekecewaan.

Kyuyun mungkin sedikit menyesali keputusannya untuk bicara, tapi seperti Ahra katakan. Lebih cepat diakui, maka reaksinya tidak akan terlalu buruk.

Suasana sarapan pagi ini, begitu sunyi. Kyuhyun hanya menatap mangkuk nasinya. Rasanya dia sama sekali tidak lapar. Bahkan mengingat, dua hari sebelumnya Kyuhyun juga hampir tidak makan apapun. Kyuhyun ingin ke kantor. Walaupun dia yakin tidak ada yang bisa dilakukannya, tapi akan jauh lebih baik jika Kyuhyun keluar rumah untuk beberapa jam.

Kyuhyun menarik nafas dan beranjak berdiri.

"Kau mau ke mana?" tanya Eomma.

Kyuhyun terdiam sejenak. Ia menatap Eommanya. "Ke kantor. Aku harus menyelesaikan masalah kasus itu."

"Kau belum makan apapun. Makan dulu," ucap Eomma.

Kyuhyun melirik Appa dan kakaknya. Ahra terlihat membujuk Kyuhyun untuk menuruti Eomma. Tapi Kyuhyun tidak tahan dengan situasi saat ini. Dia hanya ingin pergi keluar untuk beberapa jam. "Aku akan makan di kantor saja." Kemudian Kyuhyun meraih mantel dan bergegas pergi.

Ahra menghela nafas berat setelah melihat Kyuhyun pergi yang tanpa menyentuh sarapannya. Sepertinya dia juga tidak lapar. Ahra menurunkan sumpitnya ketika ia mendengar Appanya bicara.

"Setelah pernikahan Ahra, persiapkan untuk pernikahan Kyuhyun."

Ahra menatap Appanya dengan terkejut. "Appa..."

ScarfaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang