53

63 8 0
                                    

Kyuhyun membuka matanya perlahan dan mendapati wajah Siwon berjarak sangat dekat dengannya. Dia bahkan bisa merasakan hembusan nafas Siwon pada wajahnya. Kyuhyun mengingat kejadian semalam ketika Siwon menjelaskan mengenai kejadian penculikan yang dilupakannya. Tapi dia tidak ingat kalau dia tertidur di tempat tidur Siwon. Terlebih Siwon sepertinya tidak keberatan dan mereka malah tidur di satu tempat tidur yang kecil.

Kyuhyun merasakan kedua tangan Siwon yang memerangkap tubuhnya. Well, dia tidak akan bisa bangun dari tempat tidur tanpa membangunkan Siwon. Jadi, Kyuhyun tetap pada posisinya lagipula dia juga merasa nyaman.

Kyuhyun memperhatikan wajah Siwon yang terlelap. Ini memang bukan pertama kali mereka tidur di satu tempat tidur yang sama, namun Kyuhyun terkadang masih merasakan sedikit kecanggungan. Wajah Siwon begitu tampan dan Kyuhyun yakin ada banyak wanita yang tergila-gila padanya. Terlebih dengan posisi Siwon sebagai pewaris Choi Group, ada begitu banyak wanita yang lebih pantas untuk menyandang sebagai kekasihnya. Tapi pria ini memilih Kyuhyun.

Siwon sudah sangat sering menjelaskan pada Kyuhyun bagaimana dia menyukainya tanpa peduli bahwa mereka sama-sama pria. Tapi Kyuhyun terkadang masih sering merasa seharusnya mereka tidak bersama. Dengan semua masalah yang muncul, Kyuhyun hanya membuat Siwon terluka. Namun, walaupun begitu Kyuhyun juga tidak ingin melepaskannya. Dia tidak ingin Siwon pergi darinya.

Kyuhyun mendesah. Ini adalah dilemma yang begitu besar.

"Kenapa mendesah begitu keras? Apa yang kau pikirkan?" gumam Siwon dengan mata masih tertutup.

Kyuhyun sedikit terkejut. "Ka-kau sudah bangun? Se-sejak kapan?"

Siwon membuka matanya dan tersenyum. "Sejak kau bangun. Aku bisa merasakannya dengan posisi kita sedekat ini."

Ucapan Siwon membuat wajah Kyuhyun bersemu. Siwon tertawa kecil melihat reaksi Kyuhyun. Dia kemudian terdiam dan memperhatikan wajah Kyuhyun dengan seksama. Dari jarak sedekat itu, Siwon bisa melihat bekas memar yang mulai memudar di wajah kekasihnya. Hal itu mengingatkan Siwon pada kegagalannya untuk melindungi Kyuhyun.

"Kenapa kau menatapku begitu?" tanya Kyuhyun.

"Kau begitu tampan. Entah bagaimana aku bisa seberuntung ini mendapatkan kekasih setampan dirimu."

Kyuhyun mendengus, walaupun dia tidak bisa menyembunyikan wajah memerahnya. "Aku bukan wanita jadi aku tidak akan terpengaruh dengan rayuanmu itu," tukasnya.

Siwon tertawa lagi. Tapi detik berikutnya tawanya menghilang. Siwon masih memandang Kyuhyun dengan begitu serius. Kemudian dia mengangkat tangan kanannya dan menyentuh wajah Kyuhyun dengan ujung jemari dengan hati-hati. Kyuhyun tidak mengatakan apapun. Dia menatap Siwon dengan lekat.

Ujung jemari Siwon bergerak perlahan di wajah Kyuhyun. Dimulai dari bagian kening, lalu menyentuh alis hitam Kyuhyun bergerak ke ujung mata, menarik garis lurus menuju hidung hingga ke ujung hidung kekasihnya. Terakhir jemari Siwon menyentuh permukaan bibir Kyuhyun. Nafas Kyuhyun tertahan sejenak. Jemari Siwon sedikit membuka kedua belah bibir Kyuhyun. Siwon belum melepaskan fokusnya dari Kyuhyun, dia berusaha mencari reaksi Kyuhyun. Kekasihnya terlihat masih tenang.

"Siwon..."

Siwon bisa merasakan hembusan nafas Kyuhyun dari bibirnya ketika ia menyebutkan namanya. Perlahan Siwon menarik jemarinya dari permukaan bibir Kyuhyun dan dalam gerakan cepat Siwon menarik tubuh Kyuhyun ke dalam dekapannya. Kyuhyun berada di atas tubuhnya, agar Siwon tidak secara sengaja menekan tubuhnya. Ia masih ingat kalau paru-paru Kyuhyun sempat bermasalah karena pukulan pria-pria asing tersebut. Jadi, dia tidak akan mengambil resiko.

Kyuhyun yang terkejut dengan gerakan tiba-tiba hanya bisa menatap pria yang berada dibawah tubuhnya. Siwon menyentuh rambut dan mengusap telinganya lembut. Ia tersenyum tipis lalu menarik wajah Kyuhyun hingga bibir mereka bertemu.

ScarfaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang