40

79 4 2
                                    

"Kau akan memasak?!" seru Kyuhyun saat Siwon malah membawanya ke apartment pria itu.

Siwon mengangguk sembari mengeluarkan semua bahan yang ia butuhkan dari lemari pendingin. Walaupun Siwon tidak pernah pergi membeli bahan makanan, tapi kemarin ia memohon pada Sooyoung untuk mengisi lemari pendingin di apartmentnya. Sooyoung tidak keberatan, tapi sayangnya Siwon harus membayar sepupunya dengan cukup mahal.

Untuk ulang tahun putri Sooyoung tahun ini, Jinhae, Siwon harus memberikan hadiah paling besar. Heck, untuk ulang tahun Jinhae atau anak-anak Yunho di tahun-tahun sebelumnya saja, Siwon harus meminta bantuan sekretarisnya untuk membelinya. Tapi kini Sooyoung memaksa Siwon untuk membelinya sendiri. Siwon tidak tahu harus memberi hadiah seperti apa pada anak usia enam tahun.

Tapi jika dipikirkan lagi, Siwon tidak kesulitan saat membelikan sesuatu pada Kyuhyun padahal dia belum pernah berkencan sebelumnya. Jadi, hadiah untuk anak usia enam tahun tidak akan sulit. Siwon hanya harus pergi ke Legiun dan menunjuk sebuah hadiah. Selesai.

Kyuhyun memperhatikan semua bahan makanan yang dikeluarkan oleh Siwon. Well, Kyuhyun tidak yakin dengan apa yang akan dibuat oleh Siwon atau bahkan kemampuan pria itu untuk memasak. "Memang kau bisa memasak?" tanya Kyuhyun dengan ragu.

Siwon terkejut mendengar pertanyaan Kyuhyun. Dia pernah memasak untuk Kyuhyun, walaupun akhirnya makanan itu dimakan oleh Changmin dan Haneul karena Kyuhyun harus memakan bubur seharian itu. "Tentu saja. Waktu kau datang ke sini untuk pertama-kali karena mabuk, pagi itu aku membuatkan sup pedas untukmu. Tapi karena kau sakit dan hanya bisa makan bubur, jadi kau tidak bisa merasakan masakanku.Tenang saja, Changmin tidak pernah dilarikan ke rumah sakit setelah memakan masakanku."

"Aku tidak tahu kalau penerus Choi Group ternyata bisa mengurus dirinya sendiri. Dan bukan anak manja yang selalu ingin dilayani," tukas Kyuhyun.

Siwon tersenyum. Itu sebuah pujian dari Kyuhyun. "Terima kasih atas pujiannya. Tapi kau akan jauh lebih terkejut jika sudah mengenalku. Kau tahu, tidak semua ucapan Changmin mengenai diriku adalah kebenaran." Siwon mulai memisahkan bahan makanan yang akan dipakai olehnya. "Pergilah ke kamar dan istirahat. Aku akan membangunkanmu jika semuanya sudah siap," tuturnya lagi.

Tapi Kyuhyun memilih untuk tetap duduk di stool dan memperhatikan Siwon bekerja. Sepertinya Siwon akan membuat pasta, karena ada sekotak pasta kering di antara bahan-bahan yang digunakan olehnya. Ditambah dengan ayam panggang. Oh... Dan juga salad. Kyuhyun tidak yakin kalau Siwon bisa menyelesaikannya dalam waktu singkat.

"Kau tidak ingin dibantu?" tanya Kyuhyun.

Siwon menggeleng.

"Tapi aku bisa membuat saladnya," tukas Kyuhyun lagi.

Kali ini Siwon tersenyum. "Tidak usah, sayang."

"Ugh! Jangan memanggilku begitu!!" seru Kyuhyun dengan horor. Oh, Kyuhyun bahkan tidak pernah memanggil Haesa –mungkin Kyuhyun harus mengurangi memikirkan, menyebut dan membandingkan Haesa dengan Siwon– dengan sebutan seperti itu. Tapi Siwon dengan mudah memanggilnya dengan sebutan sayang. Jujur saja itu sedikit terdengar menyeramkan.

Siwon hanya tertawa melihat reaksi Kyuhyun. Ini adalah pengalaman pertama bagi Siwon menyebut orang lain dengan sebutan penuh kasih sayang seperti itu. Menurutnya tidak begitu buruk, walaupun yang orang yang menerimanya adalah pria.

Siwon sedikit mencondongkan tubuhnya agar tangannya bisa menyentuh kepala Kyuhyun. "Kalau begitu, pergi ke kamar. Karena aku akan terus memanggilmu dengan sebutan sayang jika kau tetap berada di dapur."

"Kubilang jangan lakukan! Jangan memanggilku begitu," tutur Kyuhyun sembari menepis tangan Siwon dari kepalanya. Kyuhyun tidak pernah terbiasa dengan cara Siwon memperlakukannya. Kemudian Kyuhyun berdiri dan meninggalkan dapur.

ScarfaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang