42

52 6 0
                                    

"Aku ingin menyentuhmu, Kyuhyun. Aku ingin menyentuh dirimu seutuhnya. Biarkan aku menyentuhmu."

Siwon kembali mencium Kyuhyun. Lebih dalam. Lebih bergairah. Lebih sensual. Satu-satunya yang dicium oleh Siwon hanya Kyuhyun seorang. Dan Siwon tidak bisa membayangkan untuk mencium orang lain seperti dia mencium Kyuhyun saat ini. Siwon menangkup wajah Kyuhyun dan memposisikan wajah mereka dengan lebih nyaman.

Kyuhyun mendesah dalam ciuman mereka. Ia membalas setiap lumatan lembut bibir Siwon. Kyuhyun begitu menikmati setiap sentuhan dan serta hembusan nafas Siwon yang begitu terasa hangat di wajahnya. Tubuh Kyuhyun bergerak untuk mendekap Siwon lebih dekat. Kyuhyun telah kehilangan kontrol atas tubuhnya sendiri. Dia begitu terbuai dengan sentuhan Siwon.

Kyuhyun kembali mendesah.

Tubuhnya memberikan respon yang sangat baik atas sentuhan serta ciuman Siwon. Heck, Kyuhyun bahkan tidak pernah tahu bahwa dia akan bisa mendapatkan kenikmatan seperti ini hanya dengan sebuah ciuman.

"Kyu..ngh..."

Kyuhyun melenguh. Kini bagian bawah tubuhnya terasa lebih sensitif. Tubuhnya seakan hendak meledak jika Siwon menyentuhnya sekali lagi. Namun, ketika Kyuhyun akan mencapai titik kepuasannya, terdengar suara bunyi nyaring yang membuat keduanya tersadar dari gairah.

Suara dering ponsel Kyuhyun.

Siwon melepaskan ciuman mereka dan meraih jas Kyuhyun untuk mengambilkan ponsel Kyuhyun. Saat dia melihat nama pemanggilnya, tertulis 'Jaksa Gong'. Siwon tersenyum kecil lalu menyodorkan ponsel itu pada Kyuhyun. "Kupikir ini masalah sidang Seon Hwan."

Kyuhyun mengambil ponsel itu lalu berdiri dari pangkuan Siwon dengan canggung. Jaksa Gong meneleponnya di saat yang sangat tidak tepat. Kyuhyun lalu berjalan mendekati balkon, agak jauh dari posisi Siwon yang masih duduk di sofa.

"Halo Jaksa Gong..."

Siwon menghela nafas pendek. Kemudian ia berdiri dan meninggalkan ruang tengah. Kyuhyun sepertinya membutuhkan privasi. Ia melepaskan jas dan menaruhnya di meja counter. Lalu Siwon mengeluarkan botol minuman dari lemari pendingin dan menuangkannya ke dalam sebuah gelas. Dia menghabiskannya dalam sekali teguk.

Siwon lalu tertawa kecil.

"Hahhh.... Itu benar-benar..." belum sempat Siwon menyelesaikan ucapannya, ponselnya berdering. Siwon menaruh gelas dan meraih jasnya. Dia memasukkan tangan ke saku dalam jas hitam miliknya dan mengeluarkan ponselnya. Tertera nama Changmin.

Siwon mendesah jengkel. Sepertinya seluruh dunia sedang menantangnya saat ini. "Ya, Shim."

"Bagaimana?"

Siwon melirik ke arah ruang tengah. Kyuhyun masih berbicara dengan Jaksa Gong. "Ibuku menampar dan memukulnya. Ada luka sobek di wajahnya. Ibuku berniat mempermalukannya dihadapan seluruh pegawai firma hukum."

"Dengan mengatakan mengenai hubungan kalian?"

"Kyuhyun mengatakan Pengacara Lee berhasil mencegahnya. Walaupun sepertinya akan mulai bermunculan rumor mengenai dirinya," tutur Siwon dengan mendesah.

"Itu sudah pasti. Nyonya Choi Yoojin datang ke kantor firma hukum dan menamparnya. Itu pasti kejadian yang sangat mengejutkan. Tapi mungkin rumor yang beredar adalah mengenai dia dan adikmu dan ibumu menolak hubungan mereka. Rasanya tidak mungkin mereka akan berpikiran Kyuhyun memiliki hubungan dengan Choi Siwon. Setidaknya itu lebih baik, bukan? Untuk Kyuhyun, maksudku."

Siwon menggumam pelan. Asumsi Changmin cukup masuk akal. Selain itu, para pegawai dan pengacara di kantor firma hukum pasti mengetahui mengenai berakhirnya hubungan Kyuhyun dan Kang Haesa. Selain itu, Kyuhyun baru saja menyelesaikan kasus Choi Group. Jika memang pada akhirnya akan muncul rumor, mungkin akan mengaitkan Kyuhyun dengan Jinri.

ScarfaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang