Prolog

5.5K 251 7
                                    

Panggung sandiwara yang diciptakan oleh Semesta untukku!

Suatu hari di pagi hari, ada seorang pria paruh baya yang berlutut di hadapan tuan muda pengusaha terhosor negeri ini. Pria tersebut menangis meminta pertolongan agar perusahaannya tidak mengalami kebangkrutan permanen.

"Jika tuan bersedia membantu, saya akan melakukan apapun untuk Anda".
"Saya benar-benar putus asa, tuan."

Pria muda tampan tersebut tertawa mendengar ucapan pria paruh baya yang sedang memohon untuk di tolong!
"Heeeehhhh."
"Benarkah, lau akan mengabulkan semua permintaanku?"

"Iya tuan!"

"Lalu dengarlah perintahku, bisakah aku meminta anakmu untuk kujadikan seorang istri?
"Mmm, aku rasa permintaanku cukup relevan, bukan?"

Pria paruh baya itu terdiam sejenak dan berfikir mencerna apa yang diinginkan oleh orang yang ada di depannya saat ini.

"Baiklah tuan, saya akan menyerahkan putri saya untuk Anda jadikan seorang istri. Perusahaan ini sangat penting untuk anak laki-laki tengah saya. Saya tidak ingin mengecewakannya untuk yang kedua kalinya. Apapun itu, akan saya lakukan tuan."

Baiben tertawa dengan suara renyahnya.

"Aku tidak menginginkan anak perempuanmu. Tapi aku menginginkan anak laki-laki tengahmu. Aku ingin melihat, anak mana yang membuat Ayahnya rela mengemis dihadapanku saat ini namun dia tidak mengikutimu, Sang Ayah yang bersusah payah demi kepuasan anaknya."
"Pantaskah sudah pengorbananmu ini, pantaskan dia kau sebut anak?"

Pria paruh bayu tersebut hanya diam, mencerna situasi yang sedang terjadi saat ini.

Ayahnya berlutut menangis meminta bantuan di hadapanku. Aku ingin melihat, apakah anakmu itu juga akan melakukan hal yang sama untukmu jika dalam situasi ini?
Hahhh...Menyenangkan mempunyai mainan baru!

Ini akan tambah menarik! Aku sebagai pemegang permainan ini, sangat ingin melihat sampai mana anak tercintamu(mungkin) akan menyayangi Ayahnya!

"Maaf tuan, apa saya tidak salah dengar atas permintaan Anda barusan?"
"Saya takut anak saya tidak akan mau menerima nantinya, ka...ka...kalian sama-sama anak laki-laki."

"Heeeehhhh, jadi?"

"Eee maksud saya, mencintai sesama memang tidak dilarang di negeri kita ini, namun tetap saja tidak semua orang akan menerimanya tuan!"
"Apa Anda tidak masalah dengan pandangan orang mengenai Anda?"

"Meminta anakmu menjadi pasanganku adalah urusanmu!" Bagaimana menyampaikannya dengan anakmu nanti, terserah padamu!"

"Aku tidak mempermasalahkan gender jika dalam hubunganku, yang menjalani adalah diriku, bukan orang lain."
"Kau ada masalah dengan itu?"

Dengan tegas pria paruh baya tersebut menjawab!
"Maaf tuan, saya sangat senang mendengar bahwa Anda mempunyai pikiran terbuka mengenai hubungan LGBT. Eee, maaf jika saya sedikit lancang!"

"Namun, dalam sudut pandang saya, hubungan segender bukanlah hal yang menyimpang melainkan cinta."
"Cinta yang sama seperti pasangan pada umumnya, pasangan pria dan wanita!"
Hanya saja hubungan segender sedikit memiliki tembok besar diantaranya dan berbeda dengan pasangan umum lainnya. Saya takut itu akan membuat Anda atau bahkan orang disekeliling Anda merasa tidak nyaman pada akhirnya."

"Wow pemahamanmu sangatlah menakjubkan, aku akui itu. Aku menyukai pemikiranmu!"

"Terima kasih tuan, saya berani bicara seperti ini karena mempunyai beberapa teman yang anaknya memang mempunyai pasangan segender dan saya sangat memahaminya."

Young Master and His SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang