Young Master and His Summer

Awesome Morning

Wondering what I really look like in your life.

Sang Surya telah menampakkan diri kepermukaan. Memperlihatkan kehadirannya kepada dua orang yang tengah berbaring di atas ranjang. Satu orang tengah dalam suasana hati yang berbunga-bunga dan yang satu lagi dalam kondisi yang biasa saja atau yang lebih tepatnya kurang peka atas keadaan sekitarnya terutama isi hatinya sendiri.

Terlihat Baiben seperti pengantin baru yang berhasil melakukan malam pertamanya dengan sangat bahagia.
Berbanding terbalik dengan Biu yang merasa tidak berguna dan dalam kondisi yang tidak aman.

"Apa kau akan bekerja hari ini?"

"Iya." Jawab Biu singkat kemudian pergi ke dalam kamar mandi.

Di dalam kamar mandi, Biu berkaca membolak-balikkan badannya. Melihat di seluruh tubuhnya penuh dengan tanda merah dan itu sangat menyakitkan.

"Aku tidak merasa nyaman dengan keadaan tubuhku seperti sekarang!"
"Aku harus mandi, membersihkan kembali dan melupakan kejadian kemarin!"

Biu selesai dengan kegiatannya di dalam kamar mandi masuk ke dalam ruang ganti. Begitupun dengan Baiben bergantian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Lama Biu berdiri memandangi diri di depan cermin. Memilih pakaian berjenis turtle neck untuk menutupi bagian lehernya.

"Tunggu!"
"Pakaian apa yang kau kenakan ini?"
"Apa negeri ini sedang turun salju?"

"Tidak kok, aku hanya ingin saja!"

"Jangan bodoh!"
"Cepat lepaskan pakaianmu itu, aku tidak suka!"

"Tapi sayang?!"

Baiben melepaskan pakaian Biu dengan sedikit memaksanya.
Memperlihatkan bekas ciuman yang ditinggalkannya semalam.

Baiben merabanya penuh dengan kemenangan di wajahnya.
Meraba kissmark miliknya di bagian leher Biu.

"Jangan menutupinya!"
"Itu tanda cinta dariku untukmu!"

Aku tidak salah dengar apa?
Tanda cinta?
Huh?!
Tanda cinta palamu!

"Apa baju ini ada di lemarimu?"

"Iya."

"Selera Shin jelek sekali, buang baju ini! Mataku sakit melihatnya!"

"Tapi sayang, aku hanya ingin memakainya hari ini! Bagus kok!"

"Tcks! Pakai baju normal, baju yang sering kau pakai ke tempat kerja sehari-hari!"
"Tidak usah malu, kau sekarang adalah milikku! Walau tidak seutuhnya!"

Apa maksudnya?
Tidak seutuhnya, jelas-jelas aku sudah menikah dengannya. Tidur dengannya.
Apalagi yang kurang?!
Huft kau pria aneh!

Biu akhirnya memakai baju seperti biasa karena terpaksa.

Baiben mendekati Biu berbisik di telinganya.

"Kau sudah menikah denganku! Tidur denganku!"
"Kapan kau akan memberikan hatimu padaku?"

Baiben kemudian mencium leher Biu sambil menggigitnya. Meninggalkan bekas yang baru.