Young Master and His Summer

Meet Anong!

I wanna do everything with one person, argue, grow, love, heal and get reach!

"Sayang...! Ayo bangun! Badanmu terlalu berat untukku tahan!"

Tidak ada jawaban pasti.

"Sayang...! Ayolah bangun!" Seru Biu sambil mencoba mengangkat lengan Baiben.

"Mmm...Ayo tidur lebih lama lagi, aku ingin menikmati kehangatan tubuhmu sedikit lebih lama Biu."
Baiben merengek.

"Tidak bisa, sayang! Kau harus cepat pergi bekerja. Aku pun juga!"
Biu meronta-ronta dalam pelukan Baiben.

"Baiklah! Tckssss...Kau memang tidak romantis sama sekali!"

"Bukannya begitu sayang, aku orangnya romantis kok!"
Cuppps...! Biu mencium tiba-tiba Baiben sambil memeluknya.
"Sayang, Baiben...! Ayolah bangun, okay?!"

"Kau menggemaskan sekali sih sayang?! Apakah kau ingin dalam hubungan kita ini ada seseorang lagi?" Seru Baiben.

"Maksudmu?"

"Hahhh...!" Baiben menarik nafas dalam. "Ayo kita membuat anak!"

"Hahhh...? Kau gila ya?! Apa kau pikir kita hidup dalam dunia fiksi versi omegaverses yang bisa hamidun dan melahirkan anak sesukanya?!" Biu bangun dari ranjang.

"Hahhh...?! Ternyata kau ini bodoh ya, sayang?! Inilah akibatnya sering membaca novel, manga ataupun sejenisnya yang membuat penikmatnya menghayati setiap peran yang coba mereka pahami dari media baca tersebut!"
Seru Baiben tertawa sambil mengetuk kepala Biu.

"Dari mana kau tahu, sayang? Kau juga membaca mereka, ya?"
Biu penasaran mendekati Baiben.

"Hahhh, kau ini ya Biu! Mana sempat aku membaca itu, hanya membuang waktuku saja!"

"Hehehe...Iya! Iya aku paham! Aku memang sering membaca itu namun, cinta mereka sama seperti kita sayang. Tulus, penuh warna dan penuh perjuangan. Bedanya mereka mempunyai keturunan seperti pasangan straight lainnya yang dilahirkan dari rahimnya dan kenyataannya kita tidak bisa kecuali menggunakan sistem 'Surrogate Mother' yang mana membutuhkan Ibu pengganti yang mau mengandung anak kita!" Jelas Biu.

Baiben tersenyum kemudian menepuk kepala Biu.
"Itu kau pintar! Ayo kita lakukan sayang! Ayo kita membuat anak menerapkan metode tersebut. Aku sudah membicarakan masalah ini dengan dokter Bem dan Shin jauh hari." Dengan wajah serius yang berbinar meyakinkan Biu.

Biu mengembangkan senyumnya karena bahagia.
"Mmm, ayo kita lakukan! Aku siap sayang. Aku siap menjadi orang tua!"

Baiben memeluk Biu sambil mengelus punggungnya. Bersuka cita atas keputusan hebat yang akan mereka ambil selangkah demi selangkah mulai sekarang. Demi mempererat hubungan suci mereka sekarang dan di masa depan.

Kemudian Baiben dan Biu tengah bersiap-siap kemudian turun bersama.

Semua orang tengah berkumpul di ruang tamu setelah sarapan selesai. Baiben dan Biu sepakat akan memberitahu semua orang terkasihnya.

"Sebelum sarapan aku ingin berterima kasih untuk kalian semua yang selalu mendukungku disetiap keputusan hidup yang kuambil dan aku sangat mensyukuri hal tersebut!"