Cintai aku karena hatimu, bukan karena egomu!
Masih di tempat yang sama, untuk pertama kalinya lagi mereka berkumpul dalam satu ruangan yang sama.
Tertawa lepas dalam redupnya senja yang mulai menyelimuti semesta. Bernostalgia mengenai indahnya masa lalu yang terlupakan begitu saja.Disela-sela obrolan mereka, Baiben bertanya kepada sekretaris Shin mengenai Biu.
"Shin, apa kau sudah menghubunginya?"
"Dia harus sudah di rumah sebelum aku tiba!""Saya sudah menghubungi tuan Biu, tuan."
Sekretaris Shin sebelum Baiben memberitahukannya untuk menghubungi Biu, sekretaris Shin telah mengirimkan sebuah pesan singkat kepada Biu bahwa mereka akan sampai di rumah 30 menit lagi.
"Bagus Shin, kau memang dapat kuandalkan!"
Di tempat lain, Biu tengah berberes-beres sebelum pulang, namun sebelum itu mereka sedang mengadakan makan malam bersama yang penuh dengan suka cita di rumah singgah.
"Nikmati makan malam kalian ya anak-anak dan ingat makanlah pelan-pelan!"
"Baik, terima kasih kak Biu."
Jawab anak-anak serempak.Tring 1 pesan singkat masuk dari sekretaris Shin.
"Ehhh, nomor siapa ini?"
Biu dengan penuh penasaran menatap text pesan tersebut.Tertera pesan bahwa 30 menit lagi mereka akan sampai di rumah.
"Nomor siapa ini?"
Biu mengingat-ingat nomor telepon tersebut dan akhirnya tahu.Ternyata nomor sekretaris Shin sialan! Apa dia tidak berpikir bahwa aku sedang bekerja di luar dan tempatnya jauh dari rumah?
Bersiap-siap, belum lagi memesan ojek online, menunggunya beberapa menit.
Seharusnya dia memberitahuku 1 jam sebelum mengirimkan pesan singkat.
Kalau seperti ini, aku sudah terlambat namanya!
Biu membatin dengan kesal."Okay anak-anak, jika sudah selesai makan, ingat sikat gigi dan langsung pergi tidur ya! Jangan ada yang begadang!"
"Sampai bertemu besok anak-anak."
"Kakak akan pulang sekarang!""Kak Biu, mengapa tidak menginap saja di sini seperti hari-hari sebelumnya? Lagipula ini sudah malam."
Ujar salah satu anak."Sekarang kakak tidak bisa menginap dengan leluasa seperti dulu."
Biu sambil memegang kepala anak tersebut."Mengapa kak?"
Biu hanya tersenyum dan menjawab.
"Tidak ada alasan serius, kakak hanya tidak bisa saja. Tapi jangan khawatir ya, kakak baik-baik saja dan suatu saat nanti akan meluangkan waktu dengan kalian semua. Jika ada kesempatan, pasti kakak akan menginap di sini menemani kalian."
Ujar Biu dengan nada bicara yang amat ceria."Janji ya kak?"
"Mmm, kakak janji."
"Ina! Ika! Jaga anak-anak ya, aku mengandalkan kalian berdua!"
"Aku pulang dulu.""Baik boss. Hati-hati di jalan!"
Ina dan Ika serta seluruh anak-anak melambaikan tangannya kepada Biu. Begitu pun dengan Biu membalas lambaian tersebut sambil berlari pergi.Dengan terburu-buru , Biu berlari menuju keluar rumah singgah. Menunggu pesanan ojek onlinenya datang.
Sialan! Sialan! Sialan!
Aku akan terlambat sekarang. Bagaimana ini?
Dia pasti akan memarahiku pasti atau bahkan menghukumku nanti.
Aishhh....!Dengan gelisah sambil menunggu ojek online datang. Beberapa menit kemudian, datanglah ojek online tersebut.
"Tuan Biu...?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master and His Summer
RomanceBiu Jakapan adalah anak laki-laki penuh semangat, pekerja keras dan amat periang. Namun, kebahagiaannya terhitung singkat tatkala Ibunya meninggal dan Ayahnya menikah lagi yang dikaruniai anak perempuan dan anak laki-laki. Dan pada akhirnya Biu memp...