Where is He Going?

1.5K 133 1
                                    

One day at a time!


Seseorang yaitu kepala pelayan tengah berjalan menghampiri kedatangan seorang yang akan menjadi penghuni baru keluarga Sumettikul.

"Selamat datang tuan Biu, perkenalkan saya Tang kepala pelayan keluarga Sumettikul di mansion ini."
"Mari saya antarkan menuju kamar Anda!"

"Terima kasih paman Tang."
Mereka berdua berjalan memasuki area tengah mansion.
Dalam sesaat, Biu bertanya mengenai Baiben kepada paman Tang.
"Maaf paman, apa tuan muda sudah datang?"

"Belum tuan."
"Hanya Kakek, Ibu serta adik-adik tuan muda saja yang sudah datang dan langsung beristirahat di dalam kamar mereka masing-masing."

"Ohhh begitu ya."
Biu menjawabnya dengan nada malas.

Larut malam seperti ini, kemana perginya dia? Apakah seperti ini cara memperlakukanku sebagai penghuni baru di rumah ini?
Setidaknya dia ada di sini dan mengantarkanku, bukan?
Aku kan tidak mengenal orang-orang di rumah ini?!

Hahhh...!
Memang apa yang aku harapkan darinya!
Sadarlah Biu, kau bukan siapa-siapanya!

Biu bangun dari lamunannya, setelah itu bergegas mengikuti kepala pelayan tersebut kembali.

"Mari tuan, silahkan ikuti saya!"

"Ehhh, iya paman."

Saat mengikuti masuk jauh ke dalam mansion, betapa terkejutnya Biu melihat isi ruangan tersebut. Sangat luas sehingga Biu mematung saking terpesonanya.

"Wahhh besar sekali!"
"Tidak kalah dengan luasnya di luar rumah."

Tersadar dari takjubnya akan semua hal rumah ini, paman Tang mempersilahkan Biu untuk naik ke atas.
"Kamar tuan Biu ada di lantai atas mansion ini!"

"Apa tidak ada kamar untukku di bawah saja, paman?"
"Agar paman tidak perlu bersusah payah mengangkat barang-barangku ke atas."

Paman Tang tersenyum.
"Maaf tuan Biu."
"Kamar tuan muda ada di atas, jadi saya harus mengantarkan Anda ke sana,, lagipula ini sudah tugas saya sebagai kepala pelayan di rumah ini."

"Sekarang Anda adalah orang terpenting bagi tuan muda kami." "Lagipula saya sudah diberi tugas oleh sekretaris Shin menunggu dan mengantarkan Anda langsung ke kamar saat tuan muda belum pulang."
"Mari tuan, ikuti saya!"

Apanya orang penting! Tuanmu menikahiku hanya untuk bersenang-senang, lalu akan segera ditinggalkan begitu dia bosan.
Aku hanya tumbal, selebihnya hanya orang asing yang tiba-tiba memasuki ruang lingkup kehidupannya.
Biu membatin.

"Baik paman, maaf merepotkanmu."

Paman Tang hanya tersenyum kemudian berjalan ke atas menuju kamar.
Sesampainya di atas, Biu dibuat terpesona untuk yang kesekian kalinya.

"Wahhh, ini kamarnya paman?"

"Ya tuan, silahkan masuk!"

Yang benar saja, ini kamar apa kuburan sih?
Luas sekali!
Interior kamar ini serba hitam.
Apa dia sedang patah hati atau bagaimana sih?

"Satu hal lagi yang perlu saya sampaikan tuan, jangan menunggu tuan muda pulang!"
Hanya itu yang sekretaris Shin katakan tadi."
"Jika Anda perlu sesuatu, panggil saja saya."

"Ehhh, iya paman, terima kasih."

"Selamat beristirahat tuan Biu, saya permisi."

"Selamat beristirahat paman Tang."

Young Master and His SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang