Jika kau memang memilihku karena hatimu, dengan senang hati aku akan membalasnya.
Sekretaris Shin menghubungi tuan mudanya bahwa tuan Biu menerima tawaran yang diberikan tuan mudanya kepada keluarga Jakapan.
"Tuan muda, tuan Biu menerima tawaran Anda."
"Bagus! Sekarang ajaklah dia menemuiku di hotel tempat aku mengadakan meeting kerja saat ini Shin."
"Kerja bagus!""Baik tuan! Tuan Biu sedang bersiap-siap untuk menemui Anda sekarang."
"Telepon aku jika sudah sampai!"
"Baik, saya mengerti tuan."
Perjalanan menuju pertemuan pertama dengannya.
Sekretaris Shin mengajak Biu ke sebuah hotel mewah untuk bertemu tuan muda Baiben. Sekretaris Shin sesekali memperhatikan Biu sedari tadi yang tidak bersuara sama sekali, hanya diam seribu bahasa menatap keluar jendela mobil."Apakah Anda ingin minum, tuan?"
Sekretaris Shin membuka pembicaraan sambil menyodorkan satu botol air putih."Terima kasih, aku ingin tidur sebentar dan jika sudah sampai, tolong bangunkan aku sekretaris Shin!"
"Baik tuan Biu."
Perjalanan cukup jauh dari rumah Biu menuju hotel. Menghabiskan kurang lebih 2 jam lamanya. Di dalam mobil hening tanpa ada suara, yang ada hanya tarikan nafas sekretaris Shin dan Biu.
Selang beberapa saat, sampailah mereka di depan hotel yang mereka tuju.
"Tuan Biu, kita sudah sampai."
"Mari turun!"Biu mengejapkan mata melihat sekelilingnya.
Cepat sekali sampainya?!
Padahal beberapa menit yang lalu, aku baru memejamkan mata.
Apa aku pulang saja ya, pura-pura sakit?
Mengapa aku gugup sih?Ayolah Biu! Kau bukannya bertemu dengan pujaan hatimu, melainkan bertemu dengan tuan yang akan menggenggam seluruh hidupmu juga keluargamu nanti.
Baik-baiklah dengannya! Nasib keluarga Jakapan ada di tanganmu!"Tuan Biu! Mari turun, kita sudah sampai."
"Tuan muda sedang menunggu kita di dalam!"
Sekretaris Shin membangunkan lamunan Biu."Maaf sekretaris Shin, aku melamun tadi."
"Baiklah ayo kita turun."Di depan pintu masuk, mereka di sambut beberapa staff hotel.
"Mari sekretaris Shin, saya antarkan kalian ke ruangan meeting. Tuan Baiben menunggu kalian di sana."
"Mari tuan Biu."
Ajak sekretaris Shin.Tiba-tiba kepala Biu terasa pusing, dia memegangi kepalanya sendiri dan berhenti sejenak.
"Ada apa tuan?"
"Wajah Anda sedikit terlihat pucat." "Apa Anda baik-baik saja?"
Sekretaris Shin terlihat cemas."Maaf membuat kalian khawatir, aku hanya pusing sedikit. Mungkin mabuk perjalanan. Namun aku baik-baik saja. Ayo terus jalan!"
"Baiklah tuan Biu."
Berjalan lurus ke depan bertemu dengan banyak orang, masuk ke dalam lift menuju lantai 20 hotel ini. Biu benar-benar takjub dengan desain interiornya.
Wah mewah sekali.
Apa dia sekaya itu, kenapa aku tidak tahu ya?
Apa aku kurang menonton news atau bagaimana ya?
Biu sibuk dengan kebodohannya memikirkan sekaya apa pria yang akan dia temui nanti. Tak terasa sudah sampai di depan ruangan yang akan mereka masuki.Ting!
Pintu lift pun terbuka.Persiapkan dirimu Biu! Kau akan bertemu dengan tuan muda yang memperdaya ketidakmampuan Ayahmu. Kau harus bisa tenang menghadapinya nanti!
Begitulah Biu meneguhkan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master and His Summer
RomanceBiu Jakapan adalah anak laki-laki penuh semangat, pekerja keras dan amat periang. Namun, kebahagiaannya terhitung singkat tatkala Ibunya meninggal dan Ayahnya menikah lagi yang dikaruniai anak perempuan dan anak laki-laki. Dan pada akhirnya Biu memp...