Unexpectedly You Came

1.1K 143 11
                                    

Selamat siang tuan Biu.
Sore nanti tuan Baiben akan mengunjungi Anda ke rumah singgah.
Harap Anda bersiap!

Tidak mungkin!
Untuk apa dia datang kemari?
Aishhh!
Apa yang harus kukatakan?!
Aku ingin tenggelam saja!
Aku ingin menenggelamkan diriku agar mereka tidak melihatku!

Baiklah sekretaris Shin!
Aku akan menyiapkan makan malam kita bersama!
Jadi, jangan membawa makanan lagi!

"Ada apa Biu?"
"Kau terlihat cemas?"
"Apa kau sakit?"

"Ika?!"
"Apa aku bisa minta tolong?"

"Tentu saja!"

"Bisakah kau membeli bahan makanan?"
"Sore ini akan ada orang yang mengunjungiku kemari!"
"Kita akan makan malam bersama!"

"Temanmu?"

"Bisa di bilang iya, tapi juga tidak!"

"Ehhh!"

"Baiklah!"

"Anak-anak pasti senang, jika kau memasak hari ini untuk mereka!"

"Cepatlah!"
"Kita tidak punya waktu lama!"

Ika membeli bahan makanan sementara Ina sedang mengajar.

Biu mempersiapkan meja makan, memberitahu Ina sekaligus anak-anak untuk bersiap-siap karena mereka akan mengadakan makan malam bersama untuk pertama kalinya setelah Biu menikah.

Selang beberapa saat, Ika pun datang membawa banyak bahan makanan.

"Ayo, biar ku bantu Biu agar cepat!"

"Terima kasih Ika."

"Hei Biu!"
"Apa yang akan datang itu temanmu atau kekasihmu?"

"Hush!"
"Kau ini terlalu ingin tahu urusanku!"
"Apa kau sudah selesai mengajar Ina?"

"Sudah, buktinya aku membantumu di sini!"

"Kalau begitu, diam dan bantulah aku dan Ika mempersiapkan makan malam!"

"Hei!"
"Jika hanya teman biasa, untuk apa sampai bersusah payah menjamunya segala, cukup panggil pelayanan pesan antar kan beres?!"
"Aku curiga padamu Biu, sejak saat itu kau penuh misteri!"

"Misteri apanya?"
"Aku masih Biu sepuluh tahun yang lalu!"
"Kalian terlalu banyak berpikir!"

"Hei, kami baru mengenalmu lima tahun ini, jadi mana tahu Biu yang sepuluh tahun yang lalu?"
Jawab Ika dan Ina bersama.

"Oh ya!"
"Aku lupa!"
"Kalian kan staffku yang baru?!"
"Maaf-maaf!"

"Kau masih muda, sudah menjadi pelupa!"
"Usia kita sama!"

"Baiklah, lupakan masalah usia!"
"Ayo cepat bantu aku memasak!"

"Aku membayangkan sebuah sketsa, kaylu menikahi seorang pria tampan, kaya raya, perhatian, humoris dan berkharisma tentunya, seperti novel atau komik yang sering ku baca!"

Young Master and His SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang