Wasted Effort

1.5K 166 14
                                    

Aku ingin melupakanmu seutuhnya, namun kurasa semesta tak mengizinkannya!


Siang ini agenda pertemuan akan disampaikan langsung oleh Baiben. Mengenai nama yang cocok untuk danau yang telah selesai dilakukan renovasi menyeluruh tersebut!

"Shin."
"Siapkan agenda kita setelah urusan ini selesai, aku ingin kau mengurus kebutuhan berlibur kita nanti!"

"Kemana tujuan akhir Anda, tuan?"

"Kita hanya akan mengunjungi Resort utama yang ada dekat pantai sambil menemui clients sebentar!"
"Sepekan?"
"Dua pekan?"
"Atau...terserahnya sajalah!"

Hah...!
Pengaruh tuan Biu sangat besar dalam hidup tuan muda mengambil keputusan sekarang.
Ini sangat tidak baik!
Pekerjaan kantor harus ku bawa sampai ke sana!
Hah, merepotkan sekali!

"Saya rasa, lebih baik dua pekan saja tuan muda!"
"Itu waktu lebih dari cukup untuk kita merilekskan pikiran di sana!"

"Tcks!"
"Mmmm, kenapa kau yang mengambil keputusan?"

Karena yang akan repot adalah saya tuan, tentu saja saya harus tegas menyangkut waktu Anda!

"Tapi kau benar juga! Apa kau akan membawa pekerjaanmu sampai ke sana Shin?"

Huh...!
Tuan bertanya?
Mau tidak mau saya harus membawanya!

"Tentu saja tuan!"
"Jangan pikirkan saya, saya bisa melakukannya dengan baik!"

"Aku percaya padamu, kau selalu bisa kuandalkan!"
"Baiklah, kita akan berlibur selama dua pekan ini! Kita pergi besok lusa!"

"Baik tuan!"

"Maaf tuan muda, sebelum Anda mengumumkan nama resmi danau tersebut nanti di depan semua mitra perusahaan, izinkan saya bertanya satu hal yang pasti!"

"Tentu, apa itu?"

"Apa ada alasan lain Anda memilih nama danau tersebut dengan nama 'Danau Biru' tuan?"
"Biru adalah warna favorite tuan Biu!"

Baiben tersenyum mendengar pertanyaan sekretaris Shin yang menurutnya terlalu impulsif.

"Haaah, apa kau sedang mengujiku Shin?"

"Bukan tuan, namun memastikan!"

"Haaah, jawaban apa yang ingin kau dengar?!"

"Apa saja, asal itu masuk akal!"

"Tcks, kau ini ya Shin!"
"Aku mencintainya, puas?"

"Baik, saya mengerti!"
Sekretaris Shin sambil tersenyum bahagia!"

"Lihatlah senyum sumringahmu itu!"
"Apa kau sesenang itu mendengarnya?"

"Tentu tuan muda, dengan ini saya dengan mudah mengikat tuan Biu di sisi Anda!"

"Dia tidak mencintaiku!"

"Tenang saja tuan, masalah mencintai urusan belakangan! Asal tuan Biu berdiri di sisi Anda, saya akan memastikannya sendiri!"

"Ehhh, sekarang aku tanya balik padamu!"

"Apa kau juga masih memikirkan masa lalumu sampai detik ini?"

"Jika aku dan Biu mempunyai rasa yang sama pada akhirnya, apa kau akan siap memikirkan dirimu sendiri di masa depan?"

"Tidak sama sekali tuan!"
"Biarlah itu menjadi rahasia Sang Maha Pencipta untuk saya! Asalkan saya terus bisa melayani Anda, membalas budi Anda atas kebaikan yang telah saya dan Ayah saya terima selama ini!"
"Itu sudah cukup untuk saya!"

Young Master and His SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang