Maybe I lied, when I said I was okay!
Kembali kepada Baiben yang sedang bekerja dengan sekretaris Shin di ruang kerjanya. Mereka sibuk dengan beberapa urusan penting yang harus diselesaikan tepat di siang harinya.
"Shin! Kita akan pulang cepat hari ini!"
Ujar Baiben."Mengapa tuan? Apa Anda tidak enak badan?"
Tanya sekretaris Shin."Tidak! Hanya ingin!"
Hahhh...!
Apa saya tidak salah dengar...!
Hanya ingin kata Anda?Anda bukanlah tipe orang yang saat berada di kantor ingin pulang cepat hanya karena keinginan semata!
Anda tipe orang yang bisa dikatakan terobsesi dengan pekerjaan, berkutat seharian tanpa memikirkan banyak hal tentang rumah. Hanya ada pekerjaan dalam pikiran Anda.
Namun, hari ini Anda ingin pulang cepat tiba-tiba!
Sungguh pemandangan yang tak terduga...!"Baik tuan, jika itu mau Anda, lagipula pekerjaan kita akan selesai siang hari dengan cepat, kita bisa pulang lebih awal."
Ujar sekretaris Shin."Bagus! Kosongkan juga waktuku untuk besok!"
Hahhh...!
Besok Anda ada rapat penting tuan muda, apa Anda lupa itu?Sekretaris Shin hanya bisa berucap dalam hatinya, namun berbeda dengan jawaban akhir yang diberikannya kepada Baiben yang mengiyakan saja tanpa berargument terlebih dahulu.
"Baik tuan, saya akan menunda rapat penting besok dan dialihkan ke hari berikutnya!"
"Bagus sekali. Kau memang dapat kuandalkan Shin!"
Mengulur waktu adalah hal yang sangat tidak kusukai, hahhh...!
Sekretaris Shin hanya bisa mengeluh pada dirinya sendiri.Beralih ke tempat lain, Biu yang masih kesal dengan ucapan Ibu mertua serta adik-adik iparnya, mengomel disepanjang jalan sambil mengemudikan mobil. Mengutuk mereka semua dengan kesal.
"Dasar para nenek sihir! Tidak bisakah mereka akur denganku sebentar saja, minimal acuhlah?"
"Aku ingin memotong lidah mereka satu persatu kalau bisa! Aishhh...!"
"Hahhh...!""Huhhh, tenang Biu...!"
"Tenangkanlah pikiranmu!"
"Jangan terpengaruh jauh, jika sampai terjadi kaulah orang pertama yang akan terjatuh...!""Aku terlalu emosi tadi. Aishhh...!" "Jauhkan pikiran negatifku, Tuhan!"
"Aku hanya asal bicara saja tidak serius kok. Hehehe...!"
Biu mulai menenangkan pikirannya.Tring! Tanda text pesan masuk.
"Tuan Biu, tuan muda akan pulang cepat sore ini. Harap Anda sudah di rumah jam 5 sore nanti!"
"Jangan terlambat!"Tertulis pengirim nama sekretaris Shin!
"Tumben sekali dia mau pulang cepat? Apa kau merindukanku, huhhh? Merindukan agar dapat menindasku lebih cepat ya!?"
"Cihhh...!"
"Dasar tuan muda sialan!"
"Kapan sih, kau akan melepaskanku?"Biu berdebat dengan dirinya sendiri hingga tidak terasa sudah berada di depan gerbang rumah singgah saja.
Biu memasuki halaman, memarkirkan mobilnya dan menyapa anak-anak di dalam sana.
"Hai anak-anak, apa kabarnya hari ini?"
"Hai kak Biu, kami baik-baik saja seperti biasanya!"
Jawaban serempak anak-anak."Ummm, maaf belakangan ini kakak jarang bisa berlama-lama mengajar kalian ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master and His Summer
RomanceBiu Jakapan adalah anak laki-laki penuh semangat, pekerja keras dan amat periang. Namun, kebahagiaannya terhitung singkat tatkala Ibunya meninggal dan Ayahnya menikah lagi yang dikaruniai anak perempuan dan anak laki-laki. Dan pada akhirnya Biu memp...