Dinner (Part 1)

1.2K 151 11
                                    

Kepada awan yang bergerak cepat, ku bercengkrama!
Untukmu, seseorang yang berdiri denganku di bawah langit yang sama.
Dengan hati yang tidak akan pernah menetap kepadaku!

If the universe ever allows me to love again,
I hope it is not with someone I can't have!


"Apa yang sedang kau pikirkan Biu?"
"Aku mengajakmu berbicara panjang lebar, tapi kau hanya diam saja!"

"Maaf-maaf, aku tidak mendengarmu."
"Aku hanya ingin segera pulang."

"Ohhoo Biu! Acara ini belum selesai, baru di mulai. Lagipula suamimu masih disini, mana mungkin kau dibiarkan pulang begitu saja?!"

"Ayolah! Bertahan sedikit lebih lama lagi!"
"Sekarang kau masih merasa bebas namun ketika kau sudah di rumah, kemungkinan kau akan mengalami depresi berkepanjangan!"
"Percaya padaku!"

"Kau memang benar!"
Hems! Ehhh!
"Aku lupa! Aku melupakannya!"

"Melupakan Baiben maksudmu?"
"Kau tenanglah!"
"Kau lihat?"
"Dia sedang memperhatikan kita dari tadi!"
Sambil menunjuk Baiben dari kejauhan.

"Aku yakin kau senang diperhatikannya?"

Biu menepuk bahu Liu dengan keras.

"Dengarkan aku Liu, apa kau mau mati di tanganku hari ini, huh?"

"Kau memegangku di sela-sela obrolan kita, itu berarti kau nyaman bersamaku atau kau memang menyukaiku Biu?"

"Kau gila! Asal kau tahu ya, aku sering menepuk pundak dan punggung abang-abang ojek online, bukan berarti aku berteman merasa nyaman bahkan menyukai mereka!"

"Kurasa kau perlu memeriksakan kepalamu itu, Liu!"
"Kau sedikit gila!"

Tiba-tiba Liu membalikkan badan menghadap arah Baiben.

"Hei Baiben! Mau kuceritakan sesuatu yang menarik tentang istrimu, tidak?"

Biu mencubit pinggang Liu, membuatnya menjerit.

"Awww, kau mencubitku dengan keras. Menyakitkan!"

"Diamlah!"
"Kau membuatku malu tahu!"
"Ini bukan hutan, kau tahu tidak?!"

Biu sambil menatap Baiben dari kejauhan dan menunjukkan senyum palsunya.
Terlihat jelas jika Baiben benar-benar kesal saat ini sampai mengepalkan kedua tangannya.

Namun yang lebih mengejutkan lagi, sekretaris Shin yang sedari tadi memperhatikan pemandangan di depannya terlihat lebih kesal daripada tuannya.

Wah, mereka semua terlihat menyeramkan dalam satu adegan! Sekali lagi kau berhasil membuatku bingung Baiben?!

Apakah bisa seorang tokoh figuran masuk kemudian berubah menjadi tokoh utama di dalam cerita Sang tokoh utama lainnya?

Jawabannya, bisa saja terjadi!
Tergantung Sang tokoh utama tersebut memilih di mana hatinya akan menetap pada akhirnya!

Dia telah benar-benar membuka hatinya untuk orang baru dan mungkin melupakan tokoh utama di masa lalunya, perlahan namun pasti!
Selamat datang wahai Sang tokoh utama yang baru!

"Wah! Wah! Wah!"
"Aku sepertinya berbakat menjadi seorang detektif cinta!"
"Aku punya rencana untuk menguji cinta mereka berdua!"
Ucap Pem dengan dirinya sendiri.

"Tuan Pem! Saya tahu isi kepala Anda saat ini!"
"Jangan mengacau seperti lima tahun yang lalu!"

"Ini peringatan untuk Anda!'
"Jangan membuat hubungan tuan Pen dan tuan Baiben merenggang seperti dulu!"
"Jangan membuat kakak Anda merasa bersalah seperti dulu!"
Tiba-tiba saja sekretaris Shin berbicara di belakang Pem.

Young Master and His SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang