Setelah selesai bertemu dengan para client, Baiben akhirnya menemui Biu yang tengah duduk bersama paman Tama.
"Sayang! Kau sedang membicarakan siapa, mmm?"
"Ehhh, kau sudah selesai meeting ya?"
"Mmm, sudah!"
"Aku sedang mengobrol dengan paman Tama, membicarakan kesehariannya jika tidak bekerja, bagaimana kesehariannya di rumah Shin?!"
"Kau sangat terobsesi dengan rumah orang lain ya?! Kenapa?"
"Bukan seperti itu sayang! Aku hanya ingin tahu saja! Tapi jika boleh aku ingin kesana! Hehehe!"
"Tidak boleh jika tanpa aku, mengerti?!"
Baiben sambil mengerucutkan bibirnya dihadapan Biu membuat paman Tama tak bergeming melihatnya.Ternyata pasangan muda memanglah romantis ya!
Aku ingin mengulang kembali masaku dulu. Hehehe bercanda!"Paman Tama, apa Prince merasa baik tanpa Shin sekarang?"
Baiben memulai percakapannya."Tentu tuan, dia sangat baik!" "Beberapa hari yang lalu saya lihat sekretaris Shin pulang, sempat mengobrol kecil dengannya di taman rumah, tuan!"
"Bagus! Aku berharap banyak pada Prince. Seperti harapanku kepada Shin!"
"Baik tuan."
Hahhh...?
Seperti sekretaris Shin?
Jangan bercanda!
Batin Biu di dalam hatinya!"Sayang!"
Aku belum terbiasa mendengarnya memanggilku sayang, terasa aneh tapi aku suka!
Bagaimana ya aku menjelaskannya?!
Huft!"Iya sayang, kenapa?"
"Ayo kita berjalan-jalan! Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu!"
"Apa?"
"Ayo ikut aku!"
"Paman Tama bisa beristirahat di sini, kami tinggal dulu!""Baik tuan!"
Baiben dan Biu meninggalkan paman Tama di restaurant tersebut dengan bergandengan tangan yang membuat Biu amat terkejut.
Bersentuhan langsung dengannya, masih sama terasa menegangkan!
Mereka berdua berjalan bergandengan tangan menuju tempat spesial yang akan ditunjukkan Baiben.
"Sayang!"
"Mmm, kenapa sayang?"
"Kau suka tempat ini?"
"Tentu! Selama ini aku belum pernah bepergian jauh apalagi sampai menetap. Berkatmu aku merasakannya!"
"Terima kasih!"Mereka saling melempar senyum hangat masing-masing kemudian tertawa.
"Mmm...!"
"Ayo cepat, tempatnya sudah dekat!"Saat mereka mengitari lobi Resort sambil melihat-lihat sekeliling, Biu takjub akan kemegahan tempat tersebut.
Setelah itu, akhirnya Baiben berhenti di depan kaca besar. Tepatnya itu dinding kaca yang mengitari seluruh bangunan yang ada di tempatnya berdiri saat ini."Sebuah kaca?"
"Geser pintu tersebut dan kau akan melihat sesuatu!"
Apa iya?
Awas saja mengagetiku!Saat menggeser pintu tersebut, mata Biu langsung takjub melihat pemandangan yang ada di depannya!
Biu melangkahkan kaki masuk diikuti oleh Baiben. Menutup pintu tersebut kembali!Sebuah taman bunga yang luas milik Baiben tentunya!
"Wahhh! Sangat indah seperti di rumah! Tapi ini versi lebih luasnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master and His Summer
RomanceBiu Jakapan adalah anak laki-laki penuh semangat, pekerja keras dan amat periang. Namun, kebahagiaannya terhitung singkat tatkala Ibunya meninggal dan Ayahnya menikah lagi yang dikaruniai anak perempuan dan anak laki-laki. Dan pada akhirnya Biu memp...