G'Morning Sunshine

1.8K 155 5
                                    

You will be okay by your own, kita tidak akan pernah berteman dalam dunia yang diciptakan sebagai panggung kehidupan.

Cahaya pagi menembus jendela hotel yang membuat Baiben mengejapkan mata akan kesilauannya. Dia hampir lupa bahwa ada seseorang yang tengah tertidur disampingnya bak mentari pagi yang membuatnya takjub saat memandanginya.

Satu tangan menumpu kepala untuk menatap secara intens, ingin rasanya memegang wajah yang sedang berbaring bersamanya. Hanya bisa mengagumi keindahan dari jarak yang begitu dekat.

Cantik!
Mengapa ada seorang anak laki-laki yang tengah tertidur bisa secantik ini?
Dia seharusnya lahir menjadi perempuan saja. Wajahnya tertidur memancarkan kesempurnaan.

Baiben merasa aneh berpikir demikian, dia segera membangunkan diri dari lamunannya.
"Bicara apa aku ini?"
"Tidak! Aku pasti sudah gila memikirkan hal aneh seperti itu."
"Mungkin aku harus mandi agar pikiranku bersih dari hal-hal negatif."
Baiben langsung bergegas memasuki kamar mandi.

Saat Baiben berada dalam kamar mandi, Biu terbangun dari tidurnya melihat sekeliling ruangan.

"Wah, nyaman sekali tidurku!"
"Belum pernah tidurku selelap ini jika ku ingat-ingat."

Biu tersenyum sambil berjalan ke arah jendela yang ternyata ada balkon saat membukanya.

"Uwahhh! Pemandangan yang sangat mengesankan! Kamar ini benar-benar mewah. Dari interior sampai equipments dan ditambah dengan pemandangan yang membuat mataku ingin berlama-lama menatapnya." "Sekaya apa sih dia? Aku benar-benar penasaran."

Saat Biu asyik dengan urusannya, sekretaris Shin masuk mendatanginya di dalam kamar.

"Selamat pagi tuan Biu! Apa tidur Anda nyaman?"

"Oh sekretaris Shin, selamat pagi." "Terlalu nyaman, tempat ini sangat memanjakan mataku. Aku menyukainya."
Sambil tersenyum lebar kepada sekretaris Shin.

"Syukurlah! Tempat ini pun akan segera menjadi milik Anda, jika tuan muda dan Anda melangsungkan pernikahan nantinya. Milik tuan muda itu berarti milik Anda juga."

Biu terkejut mendengar ucapan sekretaris Shin.

"Apa yang kau katakan sekretaris Shin? Apa aku terlihat seperti seorang 'gold digger' di matamu, huh?"

Sekretaris Shin hanya menatap Biu datar.

"Aku setuju menikah dengan tuan mudamu, hanya untuk berterima kasih kepadanya karena mau menyelamatkan perusahaan Ayahku." "Hanya itu, setelah menikah pun aku akan tetap bekerja memenuhi kebutuhanku sendiri dan sudah mendapatkan izin darinya."
"Aku bukan seseorang yang senang bergantung kepada orang lain."

Sekretaris Shin sudah tahu apa yang akan Biu katakan. Namun tetap saja tidak menanggapinya.

"Percaya diri yang bagus tuan."

"Apa kau hanya menganggap angin lalu ucapanku, huh?"

"Terserah Anda berpikir seperti apa tuan?! Apapun yang Anda katakan, akan berbeda arti setelah menikah nanti."

Eihhh, apa maksudnya?
Tcks...!

"Kedatangan saya kemari, ingin memberikan rincian mengenai persyaratan saat Anda menikah dengan tuan muda, ini tambahannya namun tetap terperinci!"

"Tambahannya yang paling penting hafal semua hal yang disukai tuan muda maupun yang tidak."

"Apa sudah jelas tuan?"
Tanya sekretaris Shin.

"Ini sudah sangat jelas bagiku."
Sangat jelas, sampai-sampai aku ingin mencekikmu. Dasar sekretaris Shin sialan, gampang sekali dia membuat peraturan aneh seperti ini untukku!
Aishhh...!

Young Master and His SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang