Meet The Young Master

1.3K 148 22
                                    

Liburan sepekan pun telah usai, mereka berempat akhirnya pulang ke rumah pagi-pagi sekali. Baiben meninggalkan Biu di mansion yang tengah lelah setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang kemudian langsung bekerja bersama Shin.

Paman Tama tentunya kembali ke rumah menggantikan istrinya menjaga Ayah sekretaris Shin. Kegiatan mereka setelah liburan tersebut kembali ke aktivitas normal.

Selang beberapa jam, sekretaris Shin meninggalkan kantor. Memeriksa semua kebutuhan perusahaan dan pergi menemui beberapa klien penting tanpa Baiben yang biasa melakukannya.

Kegiatan seperti ini biasa untuk sekretaris Shin jika Baiben sedang sibuk di dalam kantornya. Toh sama saja, Baiben dan sekretaris Shin sama-sama mempunyai wewenang dalam persetujuan atau tidaknya suatu kesepakatan kerja.

Di sisi lain, Nan tengah mencuci pakaian karena dia telah memasang alarm dan ada tulisan besar di atas tempat tidurnya agar tidak lupa akan pertemuannya nanti siang bersama sekretaris Shin.

"PERTEMUAN DENGAN TUAN MACAN JANGKUNG YANG MENYEBALKAN!"
Begitulah isi coretan dalam kertas tersebut.

Tring!
Satu pesan masuk.
"Temui aku sekarang juga di Coffee Store. Aku telah mengirimkanmu alamatnya. Lebih cepat akan lebih baik untuk kelangsungan hidupmu!"

"Mmm, siapa pahi-pagi sudah mengirimkan text?"

Saat Nan ingin melihat siapa yang mengirimkannya text, dengan raut wajah kesal di melemparkan ponselnya lagi di atas tumpukkan pakaian yang telah kering.

"Aishhh, tukang paksa!"
"Untung aku sudah selesai mencuci dan mandi, seenaknya mengubah tempat dan waktu tanpa memberi kesempatan yang cukup untuk bersiap-siap."
"Sarapan pun belum, jika menyempatkan memasak akan terlambat!"
"Arghhhh, sialan!"

Nan akhirnya pergi bersiap-siap, memakai baju formal yang sopan dengan nuansa serba hitam.

"Hahhh perutku sangat lapar!"
"Air! Minum air adalah jalan singkat untuk mengenyangkan perut sementara!"

"Oke, aku siap!"
"Mari menuju neraka jahanam untuk sementara, aku harap tidak akan bertemu dengannya lagi setelah pertemuan ini!"

Nan akhirnya pergi menuju alamat yang telah dikirimkan kepadanya.

Di sisi lain, sekretaris Shin sedang melakukan pertemuan di coffee store tersebut tempat Nan dan dia akan bertemu nantinya.
Sekretaris Shin tengah melakukan pertemuan santai namun menghasilkan kesepakatan besar untuk perusahaan. Hal yang biasa, keterampilannya dalam berbicara dan bersikap adalah point utama dari seorang sekretaris Shin.

Berkat hal tersebut, Baiben sangat menyukainya dan mempercayai setiap pertemuan penting kepadanya jika memang sedang dalam kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan.

"Hahhh, kenapa dia memilih bertemu di store kopi sih? Tcks menyebalkan sekali, aku kan tidak bisa makan jadinya?!"

Nan akhirnya sampai di tempat tersebut, melihat sekretaris Shin yang tengah berbincang santai dengan beberapa orang dari kejauhan. Melihatnya membuat Nan masuk menghampiri, kemudian duduk sambil menunggu sekretaris Shin selesai dengan urusannya.

Saat Nan masuk, semua orang tak terkecuali sekretaris Shin memandangi Nan dengan aneh kemudian tertawa kecil.

"Hei lihatlah anak laki-laki itu, dia sangat tampan sekaligis cantik dalam waktu yang bersamaan. Aku hampir terpikat karenanya. Namun melihat tampilannya, ingin sekali tertawa keras. Aku rasa dia terburu-buru kemari menemui seseorang!"
Kata barista kopi berbicara dengan temannya.

"Kau benar. Mengapa ada seorang anak laki-laki yang terlihat cantik sepertinya ya di muka bumi?"
"Hei sudahlah, lanjutkan pekerjaan kita!"
Kata teman barista tersebut.

Young Master and His SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang