Dear God...
If today I lose my Hope.
Please remind me that Your plans are better than my dreams...Aku berharap hari ini akan menjadi momen sesuai apa yang aku bayangkan! Aku tidak pantas memilih, hanya berjalan mengikuti rencana yang Engkau buat untukku!
Bisakah waktu kuundur dimana tidak ada rasa sakit nantinya?
Bisakah aku kembali ke masa kecilku yang penuh dengan kebahagiaan?
Atau mengapa aku tidak bisa ikut dengan Ibuku yang sudah tenang di sana?Biu membuka matanya sambil memutar kepala melihat ke sekelilingnya saat ini.
"Kau sudah terlihat tampan di pagi hari, juga sangat bersemangat!"
"Apa kau memujiku atau sebaliknya malah meledekku?"
"Setiap hari aku selalu tampan dan bersemangat!"
"Kau saja kurang memperhatikanku!""Aku ingin kau berdiri tampan dan terlihat pantas di sampingku di acara tersebut nanti!"
"Kau harus ikut dengan Shin ke tempat yang akan menjadi tempat pertemuan kita!"
"Kita akan bersama-sama ke Galery!""Apa kau akan memperkenalkanku kepada semua orang?"
Namun Baiben hanya diam menatap Biu akan pertanyaannya. Biu yang masih berdiam di atas ranjang menanti jawaban.
Mereka saling menatap satu sama lain dengan dalam."Kau diam! Aku mengerti!"
Hems!
"Pagi yang cerah! Aku tidak sabar bertemu dengan tuan Tian dan tuan Pem!"
"Eh maksudku pameran lukisannya!" "Aku tidak sabar melihat karya lukisan mereka, ya walaupun aku tidak mengerti tentang lukisan!"
Hehehe.
"Lebih baik aku mandi dan bersiap-siap bekerja!"Langkah Biu terhambat akan ucapan Baiben padanya.
"Apa kau sedang marah?"
"Apa kau menyesal?""Untuk apa?"
"Untuk apa aku marah?"
"Aku tidak punya hak itu!"
"Kita hanya menjadi pasangan di atas kertas, selebihnya kita adalah orang asing yang berdiri satu atap, namun menjalani hari masing-masing tanpa harus terikat!"
"Kau jangan khawatir! Aku senang hari ini tiba!"Baiben nampak kecewa dengan jawaban Biu, terdengar dari nada suaranya.
Baiben beranjak kemudian pergi meninggalkan Biu yang masih terdiam di tempatnya berdiri saat ini.
"Baguslah, jika kau senang!"
"Aku juga sudah sangat menantikan hari ini tiba!"Biu langsung lemas tanpa berbicara, merasa sangat terpukul mendengar jawaban dari Baiben.
Haah?!
"Aku benar-benar mengacau di pagi hari!"
Berharap akan membuatmu semakin terluka!
Mengapa harus bersama jika tidak ada rasa?
Apa yang sebenarnya kau inginkan?
Mengapa kau sengaja memenjarakan hati yang tidak ingin kau cintai?
"Fokus Biu! Focuss on your bussiness!"
"Abaikan ucapannya tadi, tunjukkan bahwa kau bahagia!"
Biu berbicara dengan dirinya sendiri, menyemangati diri!Saat Baiben sudah di bawah, duduk di meja makan, tiba-tiba Ibu dan adik-adiknya datang.
"Baiben! Ibu sudah tahu kedatangan Tian dan Pem dan mengenai pameran di galery mu. Ibu sudah mengundang mereka untuk makan malam bersama ketika selesai nanti!"
"Kita bisa bercerita mengenang masa lalu bersama nantinya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master and His Summer
RomanceBiu Jakapan adalah anak laki-laki penuh semangat, pekerja keras dan amat periang. Namun, kebahagiaannya terhitung singkat tatkala Ibunya meninggal dan Ayahnya menikah lagi yang dikaruniai anak perempuan dan anak laki-laki. Dan pada akhirnya Biu memp...